Baru Pulang Sehari dari Rumah Sakit, Sopir AKAP Malah Dinyatakan Positif Covid-19/Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].
([NIAID flickr])
RIAU ONLINE, SEMARANG-Seorang pasien dinyatakan positif corona justru setelah pulang satu hari dari dari rumah sakit. Pasien yang dirawat tersebut adalah sopirt jurusan Wonogiri-Bogor.
Satu pasien yang dirawat di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri, Jawa Tengah, dipastikan positif terinfeksi virus corona Covid-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu 25 Maret 2020.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, mengatakan pasien positif Covid-19 adalah seorang laki-laki asal Kelurahan Mloko Manis Kulon, Kecamatan Ngadirojo.
Pasien ini telah dirawat di RSUD Wonogiri sejak 16 Maret 2020. Pada 19 Maret dites dan dinyatakan sembuh.
Karena sudah sembuh, pada 20 Maret pasien tersebut diperkenankan dibawa pulang. Pada Selasa 24 Maret 2020, pasien itu melakukan pemeriksaan ulang dan hasilnya dinyatakan dalam kondisi sehat.
Tetapi pada Rabu 25 Maret 2020 sore, hasil uji laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes menunjukan pasien RSUD Wonogiri itu positif corona.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Dinas Kesehatan langsung berkoordinasi dengan RSUD Wonogiri untuk mengambil tindakan sesuai protokol penanganan corona.
Pasien Langsung Diisolasi
“Kami sudah menyampaikan kepada pihak yang bersangkutan dan keluarganya, bahwa yang bersangkutan [pasien] akan dirujuk ke RSUD Wonogiri untuk tes swab dan isolasi. Jadi pada sore tadi pasien masih di rumah, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lini dua [RSUD Wonogiri],” kata dia saat dihubungi Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu malam.
Kondisi pasien, menurut Jekek, saat ini sudah sehat. Tetapi prosedur medis harus dilaksanakan, terlebih setelah dinyatakan positif corona.
Pemkab Wonogiri, melalui Dinas Kesehatan dan Puskemas Ngadirojo akan melakukan screening terhadap anggota keluarga dan warga lingkungan sekitar. Orang yang pernah kontak dengan pasien itu akan dikarantina mandiri.
Saat ini mereka sedang dalam proses observasi. “Saat karantina nanti berjalan, seluruh biaya logistik ditanggung Pemkab. Begitu juga pasien yang dinyatakan positif maupun berstatus pasien dalam pengawasan,” kata dia.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com