Wanita Tergelak Lemas di Pinggir Jalan Diduga Terinfeksi Covid-19, Balikkan Badan Pun Sulit

Wanita-tergeletak-lemas-di-emperean-toko.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAAKRTA-Video seorang wanita tergeletak di pinggir, di depan sebuah warung, viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang lemas tak berdaya dengan posisi telungkup. Di sekitar wanita itu bahkan sudah ada mobil ambulans beserta dua petugas medis menggunakan alat pelindung diri bertuliskan AGD Dinkes DKI Jakarta.

Kedua petugas medis yang membawa tabung oksigen berupaya untuk menolong wanita yang kondisinya masih sadar. Mereka berusaha untuk meminta wanita mengubah posisi tubuhnya dari tengkurap menjadi telentang.

Hal itu dilakukan lantaran petugas medis hendak memberikan oksigen kepada si wanita.

"Tahan bu ya tahan. Ini kita mau kasih oksigen," ujar petugas dalam video yang dikutip Suara.com, Minggu 22 Maret 2020.

Video lain yang menunjukkan seseorang tidak berdaya dengan posisi tertelungkup juga beredar viral. Video berdurasi 34 detik itu menggambarkan seseorang yang tergeletak di depan sebuah ruko.



Tampak personel polisi dan TNI yang berjaga di sekitar tubuh orang yang tergeletak tersebut.

Bersamaan dengan beredarnya dua potongan video itu, terdapat keterangan yang bertuliskan bahwa peristiwa berlokasi di bilangan Jakarta Selatan.

Keterangan juga menyebutkan bahwa dua orang yang tergeletak merupkan korban terkait virus corona Covid-19. Namun kabar ini belum terkonfirmasi.

Suara.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

Namun, Yurianto yang mengaku belum memperoleh informasi, kemudian meminta Suara.com agar menkonfirmasi hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Jakarta.

"Cek ke Dinkes DKI. Saya belum dapat informasi," kata Yurianto kepada Suara.com, Minggu.

Suara.com sendiri sudah mencoba konfirmasi mengenai video tersebut kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Polres Metro Jakarta Selatan. Namun hingga berita ini diturunkan, hanya Yurianto yang memberi respons.

Artikel in sudah terbit di Suara.com