RIAU ONLINE, JAKARTA-Sudah jatuh tertimpa tangga. Finalis Puteri Indonesia 2020 asal Sumatera Barat, Kalista Iskandar tak diakui Pemprov Sumatera Barat setelah insiden tak hapal pancasila. Kalista memang menjadi sorotan setelah tak hapal Pancasila.
Momen tersebut terjadi di babak 6 besar Puteri Indonesia 2020. Sama seperti finalis yang yang lain, ia diharuskan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para juri.
Kebetulan ia mendapat pertanyaan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo. Di luar dugaan, Bambang justru meminta Kalista untuk menyebutkan Pancasila secara lengkap.
1. Diminta Sebutkan Pancasila
"Kalista, sebagaimana kita pahami bersama, Indonesia adalah bangsa yang besar, yang memiliki 17.500 pulau, 733 bahasa. Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?" tanya Bambang Soesatyo.
Sempat terdiam sejenak karena tak menduga pertanyaan tersebut, wanita cantik berusia 21 tahun ini pun mengucapkan terima kasihnya pada Bambang. Diharuskan menjawab pertanyaan selama 30 detik ia pun menyebutkan sila pertama hingga ketiga dengan lancar.
2. Terlalu Tegang Hingga Salah Sebut
Sayangnya, Kalista tiba-tiba gelagapan saat menyebutkan sila ke-4, "Nomor empat, kemanusiaan yang... Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per... masyarakat, perwakilan."
Penonton yang menyadari kesalahan Kalista pun langsung bersorak hingga membuat Kalista semakin tegang. Ia pun menyebutkan sila terakhir dengan jawaban yang kurang tepat, "Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab."
Padahal seharusnya sila ke-4 berbunyi, 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.'. Sementara sila ke-5 dalam Pancasila adalah 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.'.
3. Pemprov Sumbar Tak Akui Kalista
Setelah kesalahan tersebut, berita lain tiba-tiba datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang ternyata tak mengakui Kalista sebagai perwakilan dari Sumatera Barat. Pemprov Sumbar bahkan mengaku tidak mengetahui proses penetapannya untuk mewakili daerah tersebut.
“Pemprov Sumbar tidak pernah memberikan rekomendasi atau pun izin kepada seseorang ataupun lembaga untuk mewakili Provinsi Sumbar dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tahun 2020,” ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dilansir Kumparan.
4. Pemprov tak Dilibatkan
Dirinya mengatakan jika Pemprov sama sekali tak dilibatkan, dilaporkan ataupun diberitahu mengenai proses rekrutmen tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan PPI tahun 2020 dilakukan sepenuhnya oleh sebuah yayasan dengan melakukan proses rekruitmen melalui beberapa kampus di Indonesia.
“Dalam PPI tahun 2020 yang baru dilaksanakan kemarin malam, Pemprov Sumbar dalam hal apa pun tidak pernah terlibat, baik langsung maupun tak langsung, atau pun mengutus perwakilannya ke ajang PPI itu,” tambahnya.
5. Dimenangkan Jawa Timur
Dalam malam puncak yang berlangsung pada Jumat (6/3/2020) ini, perwakilan dari Jawa Timur, Rr Ayu Maulida berhasil mendapatkan gelar yang diperebutkan oleh belasan wanita cantik dari berbagai daerah.
Ibu Putri Kus Wisnuwardani, MBA selaku Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia pun turut hadir dan memberikan selamat atas terpilihnya Ayu Maulida sebagai Puteri Indonesia 2020.
Artikel ini sudah terbit di Kapanlagi.com