Syifa Hadju Justru Menangis saat Ketemu Orang yang Ancam Perkosa dan Membunuhnya/Syifa Hadju/Kolase/istimewa
(Kolase/istimewa)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Syifa Hadju akhirnya bertemu dengan HA, pelaku yang mencam akan memperkosa dan membunuhnya. Namun saat bertemu, Syaifa justru tidak kuasa menahan air mata ketika mengetahui fakta mengenai sosok HA.
Kejadian itu terjadi ketika Syifa Hadju dipertemukan dengan HA dan orangtuanya, Aris Suparsito sama Sri Suwarni di Polres Metro Tangerang Selatan, Jumat 6 Maret 2020.
Di situ, Sri Suwarni menceritakan bahwa HA tidak seperti orang-orang pada umumnya. Dia adalah sosok berkebutuhan khusus.
"Saya tidak pernah sangka-sangka, mungkin rekan-rekan media tidak tahu anak saya. Anak saya adalah berkebutuhan khusus. Saya ibunya yang melahirkan sampai 25 tahun ujian saya belum selesai," katanya sembari menangis kepada Syifa Hadju.
"Tapi saya harus terima, Insya Allah itu jalan saya ke surga, kenyataan sepertinya itu. Mungkin mba Syifa tahu persis anaknya seperti apa. Tidak sesuai yang dituliskan di sosial media," sambungnya lagi.
Dia pun berterimakasih karena kekasih Rizky Nazar itu sudah mau memaafkan kelakuan HA."Saya sebagai ibu tidak kuat mau berkata apa. Saya hanya mau bilang terima kasih dari pihak keluarga pelapor. Saya mendoakan mba Syifa semoga sukses dan diberi kesehatan," tuturnya terbata-bata.
Mendengar itu, Syifa Hadju beberapa kali terlihat menyeka airmatanya. Dia juga bilang kalau sudah mencabut laporan terhadap HA. Pemain Bebas ini pun meminta agar netizen berhenti merisak HA.
"Semuanya salahpaham. Beliau ini adalah orangtua yang luar biasa. Jadi kita nggak perlu membesar-besarkan masalah ini sebenarnya. Semua sudah clear insya Allah," ucap Syifa Hadju.
Sebelumnya diberitakan pada Jumat 28 Februari 2020, Syifa Hadju membuat laporan di Polres Tangerang Selatan terkait ancaman yang didapat dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam laporannya, dia mengaku diancam diculik, diperkosa, dan dibunuh. Ancaman disampaikan melalui pesan di Instagram.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com