(istimewa)
Sabtu, 22 Februari 2020 17:23 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, BANDUNG-Dukun pengganda uang, Ono Karno (62) tewas bersimbah darah di rumahnya di Karawang, Jawa Barat. Dia dihabisi ileh pasiennya Nadia Somanti karena uang ratusan juta milik sang ayah tak kunjung cair.
"Menggunakan dua pisau itu, pelaku menusuk korban bertubi-tubi di tempat praktiknya," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu 22 Februari 2020.
Bimantoro menuturkan, akibat menerima banyak luka tusukan, Ono sang dukun tak berdaya, ia pun tewas seketika. Sementara Nadia langsung menyerahkan diri ke polisi.
"Usai melihat korban berlumuran darah, pelaku datang ke Polres Karawang untuk menyerahkan diri," kata Bimantoro.
Baca Juga
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 21 Februari 2020 sore. Saat itu, Nadia bermaksud menanyakan proses penggandaan uang yang dilakukan Ono secara gaib.
buser, dukun, ilustrasi, konten spesial
"Beberapa bulan sebelumnya, ayah pelaku mengaku menyerahkan uang kepada korban senilai Rp 200 juta untuk digandakan," tutur Bimantoro.
Namun, penggandaan uang itu tak membuahkan hasil. Nadia lantas mendatangi Ono untuk menagih uang sekaligus menjajal kesaktian dukun asal Klari tersebut.
"Saat ditagih, korban malah marah dan menghina pelaku. Alhasil mereka cekcok dan bertengkar," kata Bimantoro.
Menggunakan sebilah pisau lipat dan sebilah pisau belati, Nadia kemudian bertubi-tubi menusuk perut, dan leher Ono. Meski sempat melakukan perlawanan, Ono akhirnya terjatuh bersimbah darah.
"Melihat korban kepayahan. Pelaku tak melarikan diri atau bersembunyi. Ia langsung datang ke Polres Karawang untuk menyerahkan diri," kata Bimantoro.
Meski menyerahkan diri, Nadia tetap berurusan dengan hukum. Ia dijerat Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 ayat (3) KUHP.
Aritikel ini sudah terbit di Kumparan.com