Mau Motor Matikmu Irit? Lakukan 5 Langkah Ini

Sepeda-Motor-Matik.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Siapa yang tidak ingin motor matik tunggangannya tetap irit bahan bakar? Ya, beragam model skuter matik (skutik) saat ini yang sudah menawarkan efisiensi bahan bakar dan jadi incaran.


Namun, menjaganya tetap irit dan gesit di jalan raya harus membutuhkan perawatan maksimal. Sudah pasti, servis berkala jadi hal wajib yang harus dilakukan sang pemiliknya.


Nah, ada beberapa tips perawatan agar skutik kamu tetap irit bahan bakar. Berikut jurusnya seperti dijelaskan Susanto, Kepala Bengkel Honda AHASS Beji, Depok.

Servis Rutin

angkah paling mudah yang bisa dilakukan yaitu konsisten melakukan servis berkala sesuai buku servis. Menurut Susanto, setiap perawatan, CVT akan dicek dan dibersihkan karena jadi salah satu penyebab tarikan motor berat dan boros bensin.


"Yang pasti harus tertib perawatan, cek saringan udara, kampas kompling di CVT, kalau misalnya berat itu pengaruh dari sedotan bensin. Lakukan servis tiap 4.000 km atau maksimal 2 bulan sekali supaya mesin tetap optimal," kata Susanto.
Cek Filter Udara

Debu dan kotoran yang menempel pada komponen filter udara pada skutik injeksi dapat menghambat aliran udara sehingga tarikan lebih berat.
"Kalau tarikan berat setiap servis berkala saringan udara akan direset ulang. Kalau kotor kan udara tertahan, setiap 16.000 km pasti diganti," ujarnya.



Cegah CVT Kotor

CVT atau Continuously Variable Transmission berfungsi menghantarkan tenaga dari mesin ke roda belakang motor matik. Jika komponen ini bermasalah tentu akan berpengaruh terhadap laju motor.

Pembersihan komponen drive belt pada CVT dapat membuat akselerasi mudah dilakukan, gas lebih ringan dan irit bensin.
"CVT kotor juga pengaruh. setiap servis kita menyarankan ke konsumen per 1-2 bulan harus dicek pembersihan CVT. Biasanya kampas gandanya abis atau pen belt-nya aus," jelasnya.
Untuk penggantian kampas ganda pada CVT motor Honda Beat atau Scoopy dipatok sekitar 173 ribu, belum termasuk jasa servis.

Hati-hati Memilih Bahan Bakar

Khusus motor matik injeksi, pemakaian bahan bakar harus diperhatikan. Usahakan jangan memakai bensin eceran karena bisa membuat injektor tersumbat.
"Injektor mampet itu biasanya pengaruh dari pakai bahan bakar eceran yang banyak campuran terus jadi kerak di injektor jadi mampet bisa merusak fuel pump. Disarankan juga pakai bensin beroktan tinggi karena lebih bersih di injektor," tuturnya.

Perhatikan Kualitas Busi

Performa motor dipengaruh dari kualitas komponen busi yang berfungsi sebagai sumber pengapian ke ruang bakar mesin. Jika busi sudah kotor atau terjadi kerenggangan maka mesin bisa brebet dan boros bensin.

"Pengecekan busi setiap 8.000 km juga berpengaruh karena kan sistem pengapian di situ, ngaruhnya ke pembakaran. Busi kotor jadi tarikan brebet itu ngaruh ke konsumsi bahan bakar jadi boros," paparnya.

Perilaku Menarik Tuas Gas

Menurut Susanto, perilaku berkendara juga memengaruhi distribusi bensin ke ruang mesin. Pemotor skuter matik di Jakarta yang umumnya berkutat di kemacetan sering menarik gas dalam-dalam dan langsung melaju pada kecepatan tinggi.
"Apalagi menarik gas sambil menekan tuas rem di lampu merah, kampas kopling bisa aus, bensin boros lagi," singgungnya.

Artikel ini sudah terbit di kumparan.com