Penampilan Terbaru Nenek Sukiyah setelah Ditolong ACT Semarang

Relawan-ACT-Ardian-bersama-nenek-Sukiyah.jpg
(ACT Semarang)

RIAU ONLINE, SEMARANG-Hidup Nenek Sukiyah berubah total setelah ditolong relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ardian.

Sebelumnya beredar infromasi mengenai seorang nenek dengan rambut kusut dan panjang hingga menyentuh kaki, sedang duduk di lantai tanah.

Ardian, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengevakuasi nenek yang bernama Sukiyah itu bercerita awal mula pemindahan nenek Sukiyah (50) dari rumahnya di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis 23 Januari 2020 lalu.


“Saya dapat informasi dari rekan di Getasan soal keberadaan Sukiyah yang memprihatinkan. Terus saya penasaran dan minta diantar ke sana,” ujar Ardian saat dihubungi kumparan.

Ardian mengaku sempat terkejut, takut dan sedih saat pertama kali melihat kondisi Sukiyah. Dia yang ditemani warga setempat, mengaku tak langsung berkomunikasi dengan Sukiyah.

Nenek Sukiyah



 


“Ditemani yang biasa antar makan, itu kan dikunci dari luar. Begitu masuk itu dia lagi duduk, tempatnya gelap, banyak kotoran manusia,” kata Ardian.

Ardian menjelaskan, kondisi yang dialami Sukiyah sudah berlangsung sekitar 27 tahun. Ardian menduga, Sukiyah stres karena adiknya hilang dan tidak diketahui keberadaannya.


“Ibunya meninggal sekitar 4 tahun lalu. Dia enggak pernah mau diajak mandi. Kata warga sudah pernah dibujuk mandi, bahkan sampai dibantu 6 orang, dia berontak, akhirnya pada takut,” tutur Ardian.


Meski mendapat cerita dari warga yang kesulitan mengurus nenek Sukiyah, rupanya hal itu tak berlaku kepada Ardian. Di hari yang sama saat dirinya berkunjung, Sukiyah melunak. Sukiyah bahkan mau dipotong rambutnya yang telah menggimbal tak terawat sepanjang dua meter.


Ardian membeberkan, Sukiyah mau dipotong rambutnya dan malah meminta diobati. Menurut Ardian, Sukiyah ingin rambutnya dikeramas pakai sampo warna hitam dan diobati.


“Ya awalnya emoh-emoh (tidak mau), saya bujuk akhirnya dia mau dan minta diobati. Terus saya ajak dia pindah ke Yayasan itu juga dia mau,” kata Ardian.

Ardian mengatakan, kondisi Sukiyah saat dievakuasi dalam keadaan lemah. Dia tak mampu berjalan dan tubuhnya kurus. Untuk berbicara juga tidak begitu lancar.


“Sekarang sudah ditempat yang lebih baik, dia juga mau dimandiin, diajak ngobrol juga menimpali meski enggak keras suaranya,” tutur Ardian.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com