RIAU ONLINE, YOGYAKARTA-Video seorang nenek yang diterjang pedagang di pasar ternyata bukan hal pertama yang dialami Rubingah (60).
Ternyata nenek Rubingan sudah sering berurusan dengan pedagang karena "doyan' mengutil dagangan dan barang milik orang lain.
Yuni, istri ketua RT Kranggan 1, Jogotirto, Berbah, Sleman mengatakan bahwa hebohnya tetangga bukan karena kebiasaan 'ngutil' melainkan karena aksi tersebut viral. Yuni mengatakan respon tetangga biasa saja begitu tahu bahwa Rubingah kedapatan mencuri lagi.
"Biasa saja (saat ada video Rubingah mencuri). Tetangga hebohnya karena videonya viral, tapi kalau dengan kejadiannya biasa," ungkap Yuni saat kebetulan juga bertamu ke rumah Rubingah, Jumat 24 Januari 2020.
Beredarnya video Rubingah yang menjadi viral malah lebih ditanggapi antusias oleh warga sekitar.
"Ya jadi viral kok sampai segini. Itu jadi heboh," imbuhnya.
Rupanya aksi ngutil sebetulnya sudah lama terjadi dan hal itu dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan Rubingah yang bisa dikatakan kurang baik. Rubingah memang beberapa kali sempat terlihat menunjukkan gelagat yang tiba-tiba.
Ia sering tiba-tiba melakukan aktivitas yang dianggap orang tak biasa seperti tiba-tiba bicara sendiri, mojok di suatu tempat dan asik melakukan aktivitas sendirian. Beberapa kali Rubingah juga terlihat menunjukkan sifat temperamennya saat sesuatu tak sesuai kemauannya.
"Sebenarnya banyak yang peduli sih cuma karena ya temperamen, susah diajak komunikasi. Akhirnya orang-orang menjadi yaudah," pungkasnya.
Saat ditanya mengenai keberadaan saudara Rubingah, Yuni menunjuk beberapa rumah yang diketahui merupakan milik adik kandung dan keluarga lainnya Rubingah.
"Ini adik kandung yang belakang (rumah Rubingah) tapi ya nggak pernah (interaksi). Kayak kucing anjing," ujar Yuni.
Saat ditanya lebih lanjut soal hubungan Rubingah dengan keluarga, ia mengakui bahwa hubungan mereka memang tidak rukun. Bahkan saat kejadian Rubingah dipukul akibat kedapatan mencuri, pihak keluarga merespon biasa saja.
"(Pihak keluarga) ya biasa aja, karena udah sering seperti itu," sambungnya.
"Kejadian seperti itu sudah biasa. Ndilalah terekspos kemarin. Kalau dulu kan sering kejadian begitu, cuma ya tidak terekspos," ungkap Yunni setengah berbisik.
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com