Kesal Disuruh Bekerja, Arif Hidayat Sabet Ayah Pakai Clurit

Ilustrasi-lelaki-memegang-parang-atau-golok.jpg
((Shutterstock))

RIAU ONLINE, SURABAYA-Arif Hidayat nekat membacok sang ayah karena merasa kesal disuruh bekerja. Padahal selama ini dia mengaku merasa tidak diperhatikan sang ayah,  Ahmad Dini.

Aksi pembacokan itu bermula saat korban menyuruh tersangka agar bekerja supaya mendapat uang. Namun, tersangka malah tersinggung dengan apa yang diucapkan korban.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin seperti dikutip Beritajatim.com, Jumat 24 Januari 2020, menyampaikan, tersangka kemudian mengambil dua bilah celurit usai terlibat cekcok mulut dengan sang ayah.

"Lalu, anak ini menantang ayahnya untuk berkelahi. Keduanya mendekat kemudian sabit atau celurit tersebut disabet-sabetkan ke arah korban sehingga mengenai tangan kanan dan juga punggung belakang korban,” kata Arman.



Namun beruntung aksi pembacokan tersebut berhenti setelah sejumlah warga datang untuk melerai keduanya. Saking sudah tersulut emosi, Arif kemudian merusak barang-barang yang ada di dalam rumah.

“Tapi, setelah masuk rumah anak ini tak mau berhenti amarahnya dan kemudian melampiaskan ke sejumlah barang di dalam rumah sehingga rusak, seperti TV dan beberapa barang lain,” ujarnya.

Setelah itu, pemuda berusia 25 tahun ini menyerahkan diri ke Polsek Cluring dan menyadari perbuatannya.

Di depan petugas, Arif mengaku kesal terhadap ayah tirinya itu yang telah berbuat semena-mena kepada dirinya dan keluarga.

“Saya tidak pernah diperhatikan, tidak pernah dirawat dan disia-siakan. Selama ini saya dibiarkan terlantar tinggal di rumah Mbah saya, tapi yang membuat saya tambah kesal, justru rumah itu sekarang malah dijadikan kandang kambing,” katanya.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com