RIAU ONLINE, JAKARTA-Pemuda yang menebar teror khususnya kepada kaum wanita dewasa di Bekasi diciduk polisi.
Denny Hendrianto (22) adalah pelaku yang sering meremas payudara pejalan kaki atau yang kerap disebut begal payudara.
Dia hanya bisa menunduk saat dihadapkan ke publik saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin 20 Januari 2020.
Denny harus berhubungan dengan hukum karena nekat meremas payudara seorang perempuan berinisial ET di Jalan Sedap Malam, Kaliabang, Bekasi Utara.
Denny ditangkap kepolisian pada Sabtu (18/1) berkat rekaman CCTV di lokasi. Video itu pun tersebar di media sosial.
Berikut 5 fakta kasus peremasan payudara yang dilakukan Denny:
5 Kali Beraksi karena Tak Bisa Menahan Nafsu
Denny kepada polisi mengaku sudah lima kali berbuat asusila dengan meremas payudara perempuan, sejak November 2019 lalu di wilayah Bekasi. Ia meremas payudara sembarang perempuan yang ia jumpai di jalan.
“Pengakuannya sejak bulan November, dia melakukan 5 kali, ini masih kita dalam apakah ada korban-korban lain,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 18 Januari 2020.
Selama ini, Denny beralasan nekat meremas payudara karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya.
"Pelaku melakukan aksinya didasari karena hawa nafsu yang tidak tertahankan," terangnya.
Aksi kelima Denny pun terekam CCTV tersebut. Dalam rekaman CCTV itu, awalnya Denny mengendarai sepeda motornya. Melihat korban yang tengah sendirian, Denny pun nekat melakukan aksi bejatnya.
"(Pelaku) mendekati dan langsung meremas payudara korban. Setelah itu pelaku kabur meninggalkan korban," kata Yusri.
Mengoleksi Film Porno di iPhone
Denny ternyata kerap mengoleksi film dan video porno. Hal ini terungkap saat polisi menyita dan memeriksa iPhone miliknya.
Dari pemeriksaan itu, ditemukan film porno dari iPhone Denny.
“Di Iphone (ponsel) pelaku berisikan film-film porno,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Minggu (19/1).
Denny pun mengakui hobinya menonton film porno ini yang menyebabkannya nekat berbuat cabut dengan meremas payudara perempuan.
“Iya (sering nonton film porno),” kata dia saat dihadirkan kepolisian dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (20/1).
Sasar Ibu-ibu Gendong Anak
Dalam mencari korbannya, Denny kerap menyasar ibu-ibu gendong anak maupun barang. Hal diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dari hasil pemeriksaan Denny.
“Korbannya semua rata-rata ibu sudah dewasa. Ibu-ibu yang dewasa hampir rata-rata sedang menggandeng barang atau menggendong anak kecil,” ucap Yusri saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Yusri mengungkapkan cara itu dilakukan pelaku untuk memudahkan memegang payudara korbannya, sekaligus menutup kemungkinan untuk mendapatkan perlawanan.
Sesal Denny karena Aksi Cabulnya
Denny saat ini hanya bisa menyesali aksi cabulnya. Ia tak banyak berbicara dan hanya bisa tertunduk saat dihadirkan kepolisian dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (20/1).
“Saya menyesal,” kata Denny singkat.
Denny nekat meremas payudara perempuan di muka umum karena tak tahan menahan nafsu. Semua itu terjadi karena ia keranjingan menonton film porno.
“Iya (sering nonton film porno),” kata dia.
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Denny
Meski mengaku tak bisa menahan nafsu karena keseringan menonton film porno, polisi akan mendalami lebih lanjut motif Denny meremas payudara perempuan.
Dalam mendalami motif itu, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan Denny.
“Kita akan periksa psikologi kejiwaan tersangka,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1).
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com