Bukan Abal-abal, "Ratu" Dyah Gitaraja Ternyata Lulusan Australia dan Sutradara

Permaisuri-Keraton-Agung-Sejagat-Kanjeng-Ratu-Dyah-Gitarja.jpg
(Kolase Instagram @fanniaminadia)

RIAU ONLINE, YOGYAKARTA-Ratu kerajaan abal-abal Keraton Agung Sejagat Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja alias Fanni Aminadia ternyata bukan orang sembarangan. Berdasarkan infromasi yang dia tulis di Instagram dan LinkedIn, Fanni adalah sutradara dan lulusan kampus di Ausralia.

Rupanya, Permaisuri Raja Kerajaan Keraton Agung Hadiningrat ini memiliki riwayat hidup yang cukup mencengangkan.

Mulai dari memiliki gelar Magister hingga pegiat usaha kuliner dan kecantikan.

Berikut fakta-fakta mengenai permaisuri Kerajaan Agung Sejagat, Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja alias Fanni Aminadia:

1. Bergelar Magister

Siapa sangka jika sosok permaisuri raja tersebut ialah wanita yang memiliki tingkat pendidikan cukup tinggi.

Melansir dari media sosial Instagramnya, Fanni Aminadia rupanya lulusan S2.

Wanita yang sempat menjadi Kanjeng Ratu tersebut, lebih tepatnya memiliki gelar magister manajemen.

Bahkan dalam akun LinkedIn yang dikelolanya, ia mencantumkan UNSW Australia sebagai tempatnya mengenyam pendidikan.

Kendati demikian, belum diketahui pasti kebenaran dari informasi tersebut lantaran pihak bersangkutan belum memberikan keterangan resmi.

2. Dewan Pendiri Ormas

Dalam unggahan lainnya, Fanni Aminadia juga mengakui menjadi salah satu dewan pendiri Laskar Merah Putih (LMP).

Ia bahkan beberapa kali membagikan kegiatannya bersama rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas Laskar Merah Putih (LMP).

Sementara dalam potret yang ia bagikan di media sosial, tampak kegiatan tersebut merupakan salah satu acara yang digelar utuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia.



3. Pernah Menyutradarai Film

Melalui laman LinkedIn Fanni Aminadia, ia juga menuliskan keterangan yang menyebutkan dirinya adalah seorang sutradara.

Fanni mengaku jika ia pernah menyutradarai beberapa company profile dan film dokumenter.

Kendati demikian, belum diketahui film dokumenter apa yang ia sutradarai.

Selain menjadi sutradara, Fanni juga kerap menjadi tim kreatif sebuah produksi company profile.

4. Punya Usaha Salon

Tak sampai di situ, wanita yang diperkenalkan sebagai Dyah Gitaraja tersebut juga mengelola salon kecantikan.

Menurut keterangan di media sosialnya, salon kecantikan yang dikelola Fanni Aminadia berada di kawasan Jatinegara.

Tak main-main, ia menyebutkan jika salon kecantikan miliknya mengusung tema organik yang baik bagi kesehatan pelanggannya.

5. Usaha Kuliner

Selain itu, Ia juga memiliki usaha restoran di Kota Jogja.

Restoran milik Fanni Aminadia sangat asri dan berada di lingkungan sawah.

Di restoran tersebut, menjual berbagai jenis makanan, mulai dari makanan tradisional hingga spaghetti.

Namun, ada sebagian publik yang mengira bahwa itu adalah endorse.

Unggahan Fanni ini pun sontak dibanjiri nyinyiran oleh netizen.

"Baginda Ratu jualan toh..?" komentar @ayunghermawan.

"Wkwkwk restoran brubah jadi keraton kerajaan halu," tulis @indri_f_astuti.

"Mungkin beliau ini satu-satunya ratu yang nerima endorse, betapa rendah hatinya kanjeng ratu ini," komentar @arulvana.

Fanni Aminadia bukan istri sah Totok Santosa

Dilansir oleh TribunJateng.com, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan fakta bahwa Totok dan istrinya bukanlah warga Purworejo.

Ia menjelaskan keduanya memiliki KTP Jakarta dan indekos di Yogyakarta.

Kemudian Fanni Aminadia yang sebelumnya diinformasikan sebagai istri dan permaisuri Keraton Agung Sejagat, ternyata bukan istri sah Totok Santosa.

"Sementara Fanni Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," katanya.

Kapolda menegaskan, penyidik memiliki bukti permulaan yang cukup untuk keduanya sebagai tersangka.

Artikel ini sudah terbit di Tribunwiki