(TRIBUN SOLO)
Sabtu, 4 Januari 2020 07:45 WIB
Editor: Joseph Ginting
(TRIBUN SOLO)
RIAU ONLINE, YOGYAKARTA-Jeep Rubicon mahal milik Pemkab Karangayar yang dipakai Bupati Juliyatmo tak mampu berbuat apa-apa saat melewati sungai meninjau proyek Waduk Jlantah, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Jumat 3 Januari 2020.
Mobil dinas yang baru dibeli sekitar 26 Desember 2019 seharga Rp2,1 miliar tersebut pun terpaksa harus ditarik dengan menggunakan excavator untuk keluar dari tengah sungai.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunsolo.com, mobil pabrikan Amerika Serikat (AS) terjebak di tengah sungai saat melakukan uji coba kekuatan Jeep Wrangler Rubicon.
Namun sayangnya di mobi orang nomor satu di Bumi Intanpari tersebut terkunci di tengah sungai yang dilewati.
Lantaran tidak bisa keluar dari medan sungai yang dilewati, terpaksa harus ditarik dengan alat berat yang berada di Proyek Waduk Jlantah.
Setelah kejadian tersebut banyak video beredar memperlihatkan kejadian mobil tersebut ditarik.
Bupati Karanganyar Juliyatmono saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) membenarkan adanya kejadian tersebut.
Juliyatmono mengatakan, saat itu yang mengemudikan Jeep Wrangler Rubicon adalah dirinya sendiri.
"Itu saya sendiri yang mengemudikan dan saat itu saya test uji kendaraan," ungkap dia.
Lebih lanjut Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar menjelaskan, jika saat itu sungai di sekitar proyek sehabis banjir sehingga tidak ada landasan untuk menggerakkan roda.
"Ya muser- muser to," kata Juliyatmono.
Baca Juga
Akibat dari itu maka mobil tersebut gagal menyeberangi sungai.
Maka pihaknya lantas meminta pekerja di kawasan tersebut memanfaatkan alat berat untuk menderek ke atas.
Blusukan ke Medan Terjal
Sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono ingin menjajal ketangguhan mobil dinas barunya berjenis Jeep Wrangler Rubicon di kawasan pegunungan.
Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu akan membawa mobil yang dibeli dari APBD 2019 dengan nilai pagu Rp 2,1 miliar itu ke proyek Waduk Jlantah, Kecamatan Jatiyoso.
Kecamatan tersebut memilki kondisi geografis dengan pegunungannya di Lereng Lawu.
Namun, soal waktu belum ditentukan kapan akan melakukan peninjauan ke wilayah tersebut.
"Kalau saya inginnya digunakan pertama kali ke wilayah terjal seperti proyek Waduk Jlantah," jelas Juliyatmono, Kamis (26/12/2019).
Wilayah tersebut dipaparkannya memiliki medan yang cukup menantang di kawasan Karanganyar.
Proyek waduk Jlantah tersebut termasuk wilayah cekungan yang terjal.
Selain itu, pihaknya mengaku akan sering mendatangi wilayah yang medannya terjal seperti pegunungan.
"Gunung ya seperti di Jatiyoso, Ngargoyoso, Jenawi ya medan menantang," papar dia.
Adapun mobil tersebut sebelumnya pernah menuai pro-kontra di mata publik.
Mobil berplelat nomor AD-1-F dijelaskan oleh driver Bupati Karanganyar Juliyatmono, Anton datang pada Selasa (24/12/2019).
Anton menyebut jika mobil baru pabrikan Negeri Pan Sam, Amerika Serika (AS) dengan dibeli melalui pagu APBD 2019 seharga Rp 2,1 miliar dinilai lebih oke dari pada mobil dinas sebelumnya.
"Tarikannya oke dari mobil sebelumnya, lebih bertenaga," kata Anton saat mengantarkan Bupati Karanganyar Juliyatmono di gedung DPRD Karanganyar, Kamis (26/12/2019).
Adapun diketahui, mobil dinas sebelumnya merupakan Toyota Fortuner.
Bahkan Anton sempat menunjukkan interior mobil berwarna orange berplelat nomor AD-1-F yang gagah tersebut.
"Begitu datang pada Selasa (25/12/2019) langsung dicoba bapak sendiri," aku dia.
Artikel ini sudah terbit di Tribun Jogja