Mundur dari Jubir KPK, Febri Diansyah Pilih Fokus di Biro Humas

Juru-Bicara-KPK-Febri-Diansyah.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyatakan mundur dari jabatannya. Febri memiliH hanya menjadi  Kepala Biro Humas KPK. 

"Saya sudah jalankan ini (tugas jubir) sejak Desember 2016. Jadi (sudah menjabat) sekitar tiga tahun. Dan saya kira dengan pernyataan kolektif pimpinan, saya sudah ketemu, maka perjalanan saya sebagai jubir sudah di penghujung jalan. Dan tugas saya sebagai jubir selesai," ungkap Febri di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis 26 Desember 2019.


Febri mengungkapkan, kini ia akan fokus dalam tugasnya sebagai Kabiro Humas KPK. Ia juga memohon maaf jika selama ini terjadi kesalahan selama menjadi jubir KPK.


"Saya sudah sampai dan upayakan sebaik-baiknya. Banyak gading yang tidak retak. Banyak kekurangan yang saya mohon maaf teman-teman semua, kalau 3 tahun ada yang tidak sesuai dengan keinginan. Karena semua bisa difasilitasi, apalagi karakter penegak hukum KPK," tuturnya. 

Ia berpesan kepada juru bicara KPK selanjutnya untuk bisa menjadi saluran komunikasi publik yang lebih baik lagi. Serta, bisa menjadi sarana pertanggungjawaban kepada masyarakat. 

Pimpinan KPK periode 2019-2023 yang dipimpin Firli Bahuri ingin mencari jubir baru karena selama ini Febri dianggap rangkap jabatan. Pencarian jubir dilakukan untuk menertibkan banyaknya pihak di internal KPK yang berbicara atas nama lembaga.




Febri Diansyah adalah mantan aktivis ICW yang dilantik sebagai Kabiro Humas KPK sejak Desember 2016. Saat itu, tidak ada nomenklatur jubir KPK, sehingga peran itu diamanahkan kepada Febri. 

Kemudian pimpinan KPK Jilid IV menerbitkan Peraturan KPK Nomor 03 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja KPK. Dalam peraturan itu, tercantum nomenklatur jubir yang membedakannya dengan Biro Humas. Hal ini yang membuat Komjen Firli dkk berencana menggelar seleksi terbuka untuk mengisi posisi jubir KPK.

Namun, sebelum lelang jabatan digelar, pimpinan KPK mempersilakan Febri memilih, apakah ingin menjadi jubir atau Kabiro Humas. Posisi yang ditinggalkan Febri itulah yang akan dilelang.
Dan hari ini, Febri memilih tetap menjadi Kabiro Humas KPK dan meninggalkan posisi juru bicara.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com