Kapolda Sumut Minta Maaf Belum Tuntaskan Kasus Pembunuhan Hakim

Hakim-Jamaluddin-SH.jpg
(TRIBUN MEDAN)

RIAU ONLINE, MEDAN-Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto baru saja mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Badan Keamanan (Kabaharkam). Agus akan menggantikan Komjen Firli Bahuri yang akan dilantik sebagai Ketua KPK. Dengan dilantik menjadi Kabaharkam, Agus akan menyandang pangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal. 


Jelang dilantik sebagai Kabaharkam, masih ada satu kasus menonjol yang belum terpecahkan yakni kasus pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaludin. Agus meminta maaf karena kasus itu tak kunjung terungkap.

"Saya mohon maaf masih banyak mungkin pekerjaan rumah (PR) yang saya kerjakan. Itu adalah kesalahan saya sebagai pimpinan. Tapi anggota saya sudah berupaya maksimal," kata Agus kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Senin 9 Desember 2019.

Meski begitu, Agus mengaku optimis masih memiliki waktu untuk mengungkap kasus itu. Ia menargetkan kasus itu dapat diungkap sebelum dirinya dilantik sebagai Kabaharkam.
"Saya mohon doa restu mudah-mudahan dapat terungkap sebelum saya pindah," ucap Agus.
Kasus tewasnya Jamaluddin hingga kini masih jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Polda Sumut. Agus menegaskan timnya terus bekerja untuk mengungkap kasus itu.



Sebagai contoh, Agus menuturkan pihaknya sudah berhasil mengungkap kasus pembunuhan siswi SMA di Nias Selatan pada Minggu (8/12) dan pembunuh wanita di sebuah kos di Medan pada Sabtu (7/12).
"Kita tidak punya niat untuk menghambat apalagi menutupi hasil penyelidikan. Kita lebih senang perkara itu terungkap supaya kita bisa sampaikan ke publik," ucap Agus


Hingga saat ini Agus mengatakan timnya terus berupaya mengungkap tewasnya Jamaluddin. Sebanyak 25 saksi telah diperiksa begitu juga dengan sejumlah barang bukti dan hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik.


Sebelumnya jenazah Jamaluddin ditemukan tewas di mobil Toyota Land Cruiser, di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut Jumat (29/11). Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto memastikan korban dibunuh.
"(Murni) dibunuh," ujar Agus, kepada wartawan, Rabu (4/11).

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com