Dina Oktavia ditinggal suami karena melahirkan anak yang memiliki kelainan pada bagian kepala atau Facial Cleft Hydrocephalus Myelomeningocele. (Suara.com/Achmad Ali).
((Suara.com/Achmad Ali).)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Dina Oktavia harus rela merawat bayi yang dilahirkannya sendirian. Deritanya bertambah karena bayi yang dilahirkannya menderita Hydrocephalus.
Kesehatan dan kebahagiaan anak menjadi prioritas utama bagi Dina Oktavia. Semenjak ditinggal suami dan dijauhi mertua, perempuan 21 tahun tersebut bertekat untuk membesarkan anak semata wayangnya sendirian.
Bahkan, perceraian yang diajukan ibu muda itu pun saat ini tak lagi terurus karena sibuk merawat anaknya. Maklum, sejak bantuan dari pemerintah turun, Dina harus rela mondar-mandir memeriksakan kesehatan anaknya, yang menderita Facial Cleft Hydrocephalus Myelomeningocele atau kelainan pada bagian kepala.
Dina menceritakan, awal mula rumah tangganya hancur lantaran hadirnya si buah hati. Karena anaknya memiliki kelainan fisik, sang suami mulai berubah dan meninggalkan. Bahkan mertua tega tidak mau mengakui anak Dina sebagai cucu.
"Jadi rumah tangga saya mulai retak setelah anak saya lahir. Bahkan yang membuat saya sedih, mertua enggan mengakui anak saya sebagai cucu gara-gara kondisi fisiknya," cerita Dina, Rabu (4/12/2019) sambil meneteskan air matanya.
Namun, meski banyak orang dekat mulai meninggalkannya, Dina tetap tegar dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Dina berjanji akan mebesarkan anaknya demi masa depan dan kebahagiaan.
Meski tak memiliki pekerjaan, nantinya Dina akan berusaha mencukupi kebutuhan anaknya dengan cara menciptakan usaha kecil-kecilan.
"Saya siap membesarkan anak saya sendiri. Untuk menyambung hidup, saya akan buka usaha kecil-kecilan. Saya akan jualan di rumah," kata Dian.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com