Benny Wenda (kiri) bersama Wali Kota Oxford Craig Simmons menunjukkan kue peringatan hari manifesto politik bangsa West Papua, 1 Desember. [Jubi]
([Jubi])
RIAU ONLINE, LONDON-Wali Kots Oxford Lord Mayor Craig Simmons turut merayakan dan menghadiri Peringatan hari manifesto politik bangsa West Papua yang diperingati pada 1 Desember.
Simmons bersama Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda, memberikan pidato sambutan singkat dalam peringatan tersebut yang dilakukan saat pembukaan Oxford Green Fair 2019.
“Dalam peringatan 1 Desember ini saya mengajak kita mengenang 47 orang Papua dan 28 warga Indonesia serta 2 anggota TNI yang meninggal dunia selama proses aksi perlawanan rakyat Papua melawan politik diskriminasi rasisme Indonesia pada bangsa Papua, Agustus-November 2019,” kata Benny Wenda saat memberikan sambutan pada Oxford Green Fair 2019 seperti diberitakan Jubi.co.id—jaringan Suara.com, Senin 2 Desember 2019.
Tahun ini, Benny Wenda mendapat kesempatan istimewa untuk membuka acara Oxford Green Fair 2019 bersama Wali Kota Oxford, Craig Simmons.
Acara Oxford Green Fair 2019 berlangsung di St Aldate dari pukul 10.30 pagi hingga pukul 16.30 sore pada hari Minggu, 1 Desember 2019.
Wenda dalam kesempatan itu juga menyebutkan 194 rakyat Nduga meninggal dunia, ribuan rakyat Ndugama yang mengungsi akibat operasi keamanan selama satu tahun (Desember 2018-Desember 2019) sebagai hal yang perlu dilihat sebagai pengorbanan rakyat bangsa West Papua.
Namun, Wenda tak lupa memberikan apresiasi atas dukungan yang terus mengalir dari berbagai kelompok rakyat Indonesia.
“ Saya mengapresiasi Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI WP) yang terus memberikan dukungan, walaupun mengalami tindakan represif aparat keamanan Indonesia,” kata Wenda.
Wenda menambahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah kota Oxford memberikan izin mengibarkan bendera Bintang Kejora, simbol perjuangan pembebasan rakyat West Papua di atas Town Hall Oxford.
Kota Oxford juga mengizinkan warga West Papua di kota tersebut mendekorasi kantor walikota Oxford dengan nuansa Bintang Kejora.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Oxford menegaskan kembali bahwa Oxford adalah rumah bagi Benny Wenda dan orang-orang yang berkontribusi banyak baik secara lokal maupun di panggung internasional terhadap kemajuan hak asasi manusia.
“Satu kehormatan besar bisa hadir dalam peringatan ini,” kata Simmons.
Wenda menurut Simmons, adalah diplomat dan pemimpin yang diakui secara internasional untuk gerakan pembebasan West Papua.
Sejak diberikan suaka politik di Inggris pada tahun 2002, Wenda telah berjuang untuk penentuan nasib sendiri bagi bangsa West Papua di Oxford.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com