(tempo)
Jumat, 29 November 2019 09:05 WIB
Editor: Joseph Ginting
(tempo)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Kontreversi boleh tidaknya mengucapkan selamat natal untuk kaum kristiani kembali muncul mejelang perayaan natal 25 Desember.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan aturan menuliskan atau mengucapkan selamat Natal tidak perlu dipertegas.
"Menurut saya tidak perlu ditajam-tajamkan. Kembali saja ke masing-masing mau mengucapkan silakan. Kalau tidak, tidak masalah. Enak gitu, dibikin enak saja lah," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
Ma'ruf mengatakan, Majelis Ulama Indonesia juga tidak mengeluarkan fatwa melarang ucapan selamat Natal. Yang tegas dilarang, kata Ma'ruf, adalah jika muslim mengikuti ritualnya.
Adapun soal ucapan Natal, menurut Ma'ruf, masih ada perbedaan pendapat di antara ulama. Bahkan, ulama Mesir pun ada yang membolehkan. Sedangkan ulama di Indonesia ada yang boleh, ada juga yang melarang mengucapkan selamat Natal. "Karena itu kita pulang kepada masing-masing," katanya.
Belum lama ini, gerai toko roti franchise asal Korea Selatan, Tous Les Jours Indonesia menjadi sorotan warganet. Pengumuman di salah satu gerainya menyebutkan tidak menerima penulisan ucapan selamat Natal, Imlek, Valentine, bahkan Selamat Ulang Tahun karena tidak sesuai syariat Islam.
Pengumuman itu beredar luas lewat sepenggal video berdurasi 19 detik yang viral di media sosial Twitter. Pasca virakm manajemen Tous Les Jours menyatakan larangan penulisan ucapan Selamat natal pada cake di toko itu telah dicabut dan bukan merupakan kebijakan perusahaan.
Artikel ini sudah terbit di Tempo.co