RIAU ONLINE, AMERIKA SERIKAT-Agnes Monica menuai kontreversi. Saat diwawancara oleh Kevan Kenney dalam video YouTube Build Series NYC by Yahoo!, Agnes mengaku bukan keturunan darah Indonesia.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh perempuan kelahiran 1 Juli 1986 dalam wawancara bersama presenter Saat ditanya mengenai keberagaman di Indonesia, Agnez menjawab Indonesia memiliki 18 ribu pulau yang masing-masing memiliki kultur yang berbeda.
"Katanya kamu beda dari orang kebanyakan di sana?" tanya presenter kembali.
"Ya, karena . Saya sebenarnya campuran Jerman, Jepang, dan Chinese. Saya hanya lahir di Indonesia," jawab Agnez.
"Saya juga beragama Kristen, dan di Indonesia mayoritas adalah Muslim. Saya tidak bilang saya tidak berasal dari sana, karena saya merasa diterima. Tetapi saya merasa tidak seperti yang lain," lanjutnya.
Sontak pernyataan tersebut membuat ramai media sosial, terutama Twitter. Salah satu seorang pegiat media sosial, Permadi Arya memberikan pendapatnya terkait pernyataan Agnez Mo tersebut.
"Duh @agnezmo go international sampe segininya. "I dont have Indonesian blood whatsoever". Gini lho, "darah Indonesia" itu konsensus bersama Sumpah Pemuda identitas bangsa WNI. Statement anda khianati saudara-saudara anda turunan Tionghoa yang tiap hari masih berjuang ingin diakui as equal," cuit @permadiaktivis.
Selain itu masih banyak warganet Twitter yang mengecam pernyataan Agnez. Namun tidak sedikit juga penggemar yang membela pemain sinetron Pernikahan Dini tersebut.
Namun dalam wawancara yang sama, Agnez juga menceritakan bahwa dirinya selalu memasukan unsur-unsur budaya yang ada di Indonesia dalam karyanya. Contohnya penggunaan busana batik, hingga tari Jaipong.
Menanggapi hal tersebut, lewat akun Instagram @agnezmo memposting potongan video dari wawancara tersebut dengan keterangan yang cukup panjang.
"Saya tumbuh dalam budaya yang begitu beragam. Inklusivitas budaya adalah apa yang saya perjuangkan. Bhinneka Tunggal Ika berarti Bhinneka Tunggal Ika. Senang ketika saya dapat berbagi sesuatu tentang asal saya di negara saya.
Saya akan selalu jujur dan bersaksi kepada dunia bagaimana minoritas seperti saya diberi kesempatan untuk memiliki mimpi dan mengejar impian kita (emoji hati). Hatiku penuh. Mewakili #Indonesia"
Artikel ini sudah terbit di CNBC