RIAU ONLINE, MEDAN-Sekelompok warga berorasi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Sekambing saat warga setempat hendak memakamkan pelaku bom bunuh diri, Rabbial Muslim Nasution (RMN).
Belasan massa yang menamakan dirinya masyarakat Kota Medan datang menolak pemakaman bomber di Mapolrestabes Medan.
Aksi mereka sempat diprotes warga sekitar hingga terjadi ketegangan. Sebab, warga sekitar menolak kedatangan massa tersebut. Setengah jam berorasi, massa membubarkan diri dari lokasi.
"Kami menolak dikebumikannya pelaku teror bom bunuh diri di Kota Medan," kata koordinator aksi, Dedi Harvi Syahari, kepada wartawan, Senin 18 November 2019.
Dedi mengutuk dan mengecam keras aksi bom bunuh diri tersebut. Menurut Dedi, pihaknya punya hak untuk menolak penguburan tersebut.
"Kami punya hak untuk menolak untuk dimakamkan di Kota Medan. Ini menjadi preseden buruk hari ini, ketika pelaku-pelaku ini diterima oleh masyarakat. Ini menjadi kekhawatiran kita, nantinya radikalisme tumbuh subur lagi," sebut Dedi.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 10, Kelurahan Sei Sikambing D, Darmawan Ginting mengatakan masyarakat di lingkungannya tidak keberatan dengan rencana pemakaman Rabbial Muslim Nasution di lokasinya.
"Warga kami tidak menolak. Mereka tidak keberatan jika dikuburkan di TPU Sei Sikambing D. Sesama muslim kan kita wajib untuk Fardu Kifayah kan. Jadi tidak perlu diributkan lagi. Masalah mereka ada masalah, itu terserah mereka," ujar Darmawan.
Artikel ini sudah terbit di Detik.com