Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberi hormat seusai mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Kamis, 14 November 2019 13:33 WIB
Editor: Joseph Ginting
RIAU ONLINE, JAKARTA-Kapolri Idham Azis memanti-wanti jajarannya agar tidak bermain-main di proyek-proyek milik pemerintah di daerah masing-masing. Dia memastikan akan mengganti anak buahnya bila meminta proyek saat memberikan sambutan kepada para kepala daerah dalam acara Rakornas Indonesia Maju dan Forkopimda.
Dalam paparannya, Kapolri Idham mengatakan jajarannya siap membantu para kepala daerah dalam mengawal pembangunan demi mewujudkan visi misi Jokowi-Ma'ruf.
Sehingga ia meminta para kepala daerah menggandeng kapolres di daerah masing-masing.Namun jika kapolres tersebut justru menyulitkan dan meminta proyek, Idham siap menggantinya.
"Bapak-bapak harus menggandeng para kapolres dan saya juga minta pada kapolres tidak merupakan bagian dari permasalahan yang ada di daerah. Karena juga bukan rahasia umum banyak juga kapolres itu kalau dia minta proyek," kata Idham di SICC, Sentul, Bogor, Rabu 13 November 2019.
"Nah ini bagian dari masalah dia. Berarti dia konspirasi. Kalau dia begitu, para gubernur, wali kota, silakan hubungi saya. Nanti saya carikan pemain cadangan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Idham mengatakan dalam mewujudkan visi misi Jokowi-Ma'ruf, Polri memiliki 2 strategi. Pertama, melalui pencegahan.
Kemudian dengan melakukan penindakan. Namun penindakan itu, kata Idham, menjadi langkah terakhir yang diambil Polri.
"Ada 2 strategi untuk kita kedepankan khususnya di Polri. Pertama masalah pencegahan, kita upaya maksimal mungkin untuk kerja sama dengan pemda dari aparat kami agar proses pencegahan supaya tidak terjadi pemborosan terhadap anggaran dan bisa kita lakukan. Yang kedua untuk penegakan hukum," tutupnya.
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com
