Rabbial Muslim Nasution Balas Dendam Kematian Pemimpin ISIS

Abu-Bakr-Al-Baghdadi.jpg
(AFP)

RIAU ONLINE, MEDAN - Seorang Mahasiswa, Rabbail Muslim Nasution (RMN) meledakkan dirinya di Polrestabes Medan. Rabbail mengaku hendak mengurus SKCK saat memasuki pos penjagaan Polrestabes Medan kemudian meledakkan dirinya di sekitar kantin.

Mantan teroris Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin meyakini, aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution di kompleks Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, sebagai bentuk kemarahan jaringan JAD terhadap kematian Khalifah ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Menurut Khairul, aksi Rabbial didasari rasa dendam atas kematian Khalifah ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dalam serangan oleh militer AS di Suriah pada Sabtu (26/10) lalu.

"Bom di Polrestabes Medan terkait dengan kematian Al Baghdadi pemimpin ISIS, jadi balas dendam terhadap yang dianggap musuh terdekat (polisi)," kata Khairul via pesan singkat kepada Suara.com.



Meski Polisi hingga kini belum mengungkap jaringan yang terikat dengan Rabbial, Khairul yang sempat divonis enam tahun atas tindak pidana perampokan Bank CIMB Niaga pada Agustus 2010 silam itu menduga, Rabbial terlibat dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

"Bom di Polrestabes Medan infonya anggota JAD yang terkait ISIS. Ke depan akan terus terjadi sasaran ke aparat, apalagi kelompok medan termasuk jaringannya besar," ucap Khairul.

Untuk diketahui, sebuah ledakan diduga bom baru saja meledak di Mapolresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu 13 november 2019 pukul 08.40 WIB. Ledakan itu diduga kuat merupakan bom bunuh diri.

Akibat dari ledakan bom tersebut, 6 orang mengalami luka akibat ledakan. Enam orang tersebut terdiri dari 4 anggota Polri kemudian satu PHL atau pekerja harian lepas dan satu masyarakat.

Selain menelan korban luka, ledakan bom itu juga merusak 4 kendaraan di mana 3 kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com