Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla secara resmi membuka Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK) ke-23, Kamis (11/7/2019), di JCC, Senayan, Jakarta.
(istimewa)
RIAUONLINE, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla secara resmi membuka Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK) ke-23, Kamis (11/7/2019), di JCC, Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya Wapres mengatakan ada tiga hal yang selalu menjadi perhatian dan perjuangan di dunia yakni demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.
"Tiga ini saling berhubungan dan selalu menjadi bagian yang diperjuangkan walaupun ada yang berhasil, dan ada yang tidak," kata JK.
Wapres JK menambahkan hutan adalah sumber utama untuk memperbaiki lingkungan di samping manfaat lainnya. Untuk itu, dibutuhkan perubahan perilaku yang baik di masyarakat, dan harus disusun lewat peraturan dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan.
"Semua ini sangat tergantung pada kita semua, jadi mari kita jaga lingkungan dan hutan kita terutama dari sampah," ucapnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya mengatakan ajang PLHK ini akan dimanfaatkan sebagai upaya pelipatgandaan sosialisasi kebijakan pemerintah terkait penanganan pencemaran yang bersifat langsung maupun tidak langsung, seperti peta jalan pengurangan sampah nasional dan penggunaan plastik sekali pakai, transisi penggunaan bahan bakar dan sumber energi yang ramah lingkungan, perubahan teknologi dan sistem manajemen menjadi lebih bersih
"Seluruh rangkaian acara ini akan menjadi less-waste event atau kegiatan yang seminimal mungkin memproduksi sampah, dan semaksimal mungkin memanfaatkan kembali material yang digunakan dan dihasilkan," kata Menteri Siti dalam sambutannya.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Dunia Usaha di Riau, salah satunya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari APRIL Group, ikut andil dalam pameran lingkungan terbesar di Indonesia ini. Pemprov Riau menampilkan sejumlah program pengurangan sampah dan penggunaan plastik sekali pakai di stan yang berkonsep Istana Siak Sri Inderapura.
"Pemprov Riau secara aktif turun langsung ke daerah mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai program persampahan melalui metode Bank Sampah. Tujuannya agar ada perubahan pola pikir sehingga sampah bisa bermanfaat dan memberi nilai ekonomis juga bagi masyarakat," ujar Ervin Rizaldi, Kepala Dinas LHK Provinsi Riau.
Senior External Relations RAPP, Juwendi Jamal mengatakan pihaknya telah menjalankan program Bank Sampah yang dikelola oleh karyawan RAPP di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Wujud komitmen RAPP dalam menjaga lingkungan, salah satunya melalui Bank Sampah yang di dalamnya ada kerajinan daur ulang dan dibina oleh karyawan RAPP, kita bahkan juga memiliki gedung khusus Bank Sampah Riau Kompleks," ujar Juwendi.
Sebagaimana diketahui, Dinas LHK Provinsi Riau rutin mengikuti ajang PLHK sejak awal bersama dunia usaha yang berhasil meraih Juara I stan terbaik pada tahun 2017 lalu dan menjadi Juara Harapan I tahun 2018. Pada PLHK tahun 2019 ini, Riau menargetkan masuk nominasi tiga besar, atau menjadi Juara Umum.
PLHK 2019 mengambil tema Biru Langitku, Hijau Bumiku, berisikan berbagai kegiatan di antaranya seminar lingkungan, diskusi publik, lomba dan kegiatan demonstrasi edukasi yang berlangsung selama tiga hari, 11-13 Juli 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 94 peserta se Indonesia yang berasal dari instansi pemerintah, dunia usaha, masyarakat. (rls)