RIAU ONLINE - Akibat kelelahan saat bertugas, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Matraman, Jakarta Timur, Rudi Mulia Prabowo (57) menghembuskan nafas terakhirnya.
Menurut suara.com, Rabu, 24 Maret 2019, Prabowo sakit dan muntah-muntah setelah bertugas di TPS. Kemudian pada 22 April 2019 dilarikan ke RSUD Matraman.
Sayangnya, Tim dokter menyatakan Prabowo meninggal karena terkena serangan jantung dan dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 23 April 2019 pagi.
Prabowo bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009 di Kecamatan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Istri Prabowo, Sukaesih (58) mengatakan bahwa suaminya itu sebagai sosok yang bisa diandalkan di rumahnya.
Mulai dari membenarkan elektronik yang rusak, rajin membersihkan selokan di depan rumah, hingga menjaga keponakan.
Prabowo pensiun dari pekerjaannya sebagai satpam sejak empat tahun lalu. Sukaesih mengatakan, Prabowo sudah menjadi KPPS Sejak Pemilu 2004.
Terpilihnya Prabowo sebagai Ketua KPPS di TPS 009 Pemilu 2019 dikatakan Sukaesih karena Prabowo dianggap berpengalaman dan bisa diandalkan.
"Dia memang sudah dari Pemilu zaman SBY tuh periode pertama jadi panitia (TPS). Sekarang dia jadi ketua menggantikan ibu RT soalnya paling pengalaman." imbuhnya.
Tulisan ini pertama tayang di suara.com dengan judul Kisah Prabowo, Ketua KPPS yang Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung