RIAU ONLINE, JAKARTA - Nama Letjen TNI (Purn) Achmad Wiranatakusumah memang begitu asing ditelinga. Namun ternyata berjasa bagi lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sayangnya namaya tak tercatat dan belum ada ahli sejarah menyebut ayah saya. Padahal beliau berjasa bagi sejarah Indonesia," kata anak ke-lima dari Jenderal berbintang tiga ini, Kisenda dalam bedah buku Letjen TNI (Purn.) Achmad Wiranatakusumah di Gedung Serbaguna Galeri Nasional, Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.
Sementara Wakil Redaktur Kompas, Agung Kristanto membenarkan bahwa Wiranatakusuma tak tercatat dalam sejarah," dirinya tidak disebut dalam sejarah, padahal kiprah beliau luar biasa," ungkapnya.
Wiranatkusumah merupakan Deputi II Bagian Operasi Kolaga (Komando Mandala Siaga) ketika Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.
Lahir dari anak pertama dari pasangan R.A.A H. Muharam Wiranatakusumah dan R. A. Sangka Ningrat. Ayahnya seorang Bupati Bandung, sedangkan ibunya yang keturunan Bupati Sumedang, juga seorang politisi.
Dalam buku mengatakan ia pernah membangun pasukan Ciwiday untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Bersama Batalion Pasukan Merah A3W (Ayax en drie Willem) bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Wiranatakusumah disebut turut terlibat dalam penumpasan gerakan seperti pemberontakan PKI di Madiun dan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).
Tulisan ini terbit pertamakali kali di liputan6.com dengan judul Mengenal Achmad Wiranatakusumah, Tokoh yang Tak Tertulis dalam Sejarah