RIAU ONLINE - Baiq Nuril Maknun meluapkan emosinya usai ditundanya eksekusi dari Kejaksaan Agung. Bahkan, perempuan yang divonis Mahkamah Agung enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta itu, sempat berencana untuk ke pantai berteriak melepas beban berat yang tengah dipikulnya. Namun, luapan emosinya tak tertahan.
"Tadi saya ndak tahan, saya teriak sampai orang-orang di Polda melihat ke saya," cerita Baiq Nuril, melansir Tempo.co, Selasa, 20 November 2018.
Kendati kasusnya akan terus berjalan, namun penundaan eksekusi itu setidaknya bisa membuat Nuril memenuhi keinginan dua orang anaknya yang akan berulang tahun. Dua orang anak Nuril akan berulang tahun dalam waktu dekat, anak kedua akan merayakan ulang tahun 24 November dan si bungsu tanggal 2 Desember, "Mereka ingin saya membuat bakso untuk ulang tahun mereka," kata Nuril.
Nuril, sebelumnya membayangkan tak akan bisa berkumpul dengan keluarga di hari ulang tahun anak-anaknya, karena harus menjalankan putusan MA dan mendekam di sel tahanan.
Suami Nuril, Lalu Isnani juga merasa lega. "Alhamdulillah, saya lega istri saya ndak jadi dipenjara," kata Isnaini. "Sebelumnya saya bayangkan seperti waktu dia ditahan dulu, sangat repot sendirian mengurusi anak, setiap jam berkunjung membawakan makanan, mengantar anak sekolah..Sendirian," Isnani melanjutkan.
Ungkapan terima kasih tak henti diucapkan Nuril dan suaminya untuk semua pihak yang sudah bersimpati dan mendukung perjuangannya. "Terima kasih, terima kasih sebesar-besarnya atas segala bantuan," kata Nuril.
Bantuan dari berbagai kalangan, termasuk 15 orang pengacara yang mendampinginya membuat kepercayaan diri Nuril tumbuh, termasuk untuk menghadapi proses hukum setelah dia melaporkan balik HM, bekas atasannya, Senin siang. "Bantuan itu membuat saya semakin kuat sekarang," ujar Nuril.