(Detikcom)
Jumat, 9 November 2018 09:56 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(Detikcom)
RIAU ONLINE - Enam tokoh dari berbagai wilayah di Indonesia mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis, 8 November 2018. Pemberian gelar itu diterima para ahli waris tokoh tersebut.
Dari enam tokoh tersebut, diantaranya adalah Abdurrahman Baswedan dan Kasman Singodimedjo. Berikut profil singkat enam tokoh yang digelari pahlawan nasional untuk tahun ini, seperti dilansir dari TIMES INDONESIA, Jumat, 9 November 2018:
Abdurrahman Baswedan
Abdurrahman Baswedan, seorang jurnalis kelahiran 9 September 1908 di Surabaya dan wafat pada 16 Maret 1986. Kakek dari Anies Baswedan ini menjadi tokoh penting dalam sejarah pers nasional. Namanya disebut dalam 111 perintis pers nasional.
Tribunnews.com
Abdurrahman Baswedan pernah menjadi anggota BPUPKI, Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat, Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante, dan menjadi diplomat.
Kasman Singodimedjo
Lahir di Purworejo, 25 Februari 1904, Kasman Singodimedjo berperan dalam perjalanan bangsa ini. Pada 1945-1946, dia pernah menjadi Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman.
Kompas.com
Kasman juga pernah menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), cikal bakal lahirnya Dewan Perwakilan Rakyat.
Saat berpolitik, Kasman pernah menjabat Ketua Partai Masyumi. Kasman wafat di usia 78 tahun pada 25 Oktober 1982 di Jakarta.
Baca Juga
Muhammad Noor
Pangeran Muhammad Noor lahir di Martapura, Kalimantan dari keluarga kerajaan. Muhammad Noor dikenal sebagai pejuang yang memimpin Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan pada 1945-1949.
SINDOnews
Muhammad Noor pernah menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dia pernah menjabat Gubernur Borneo pertama. Di era pemerintahan Presiden Soekarno, Muhammad Noor menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum.
KH Sjam’un
KH Sjam’un pernah bergabung dalam Pembela Tanah Air (PETA), gerakan pemuda bentukan Jepang. Namun, dia kerap mengajak anak buahnya melawan Jepang.
Liputan6.com
Terlibat dalam militer, KH Syam'un menjadi pimpinan Brigade I Tirtayasa BKR yang berubah menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat). KH Sjam'un pernah menjabat Bupati Serang periode 1945-1949.
Andi Depu
Agung Hajjah Andi Depu merupakan pejuang perempuan asal Tanah Mandar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Tribunnews.com
Tokoh kelahiran Agustus 1908, menjadi sosok heroik ini memimpin Kris Muda Mandar untuk melawan penjajah Belanda. Dia berhasil menggerakkan masyarakat untuk melawan penjajahan.
Depati Amir
Sosok Depati Amir melekat di tanah Bangka Belitung. Namanya dikenang sebagai nama bandara.
Tribunnews.com
Dia sosok patriotik. Depati Amir memimpin perlawanan rakyat Bangka melawan Belanda soal monopoli perdagangan timah. Rakyat Bangka menderita dan sengsara akibatnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id