RIAU ONLINE - Baruna Jaya I merupakan Kapal Riset (KR) yang membantu Tim SAR dala pencarian black box atau kotak hitam Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi kapal andalan untuk menemukan kotam hitam itu.
Menjadi kapal andalan, tentu KR Baruna Jaya dilengkapi kecanggihan dibanding dengan kapal lainnya. Berikut kecanggihan KR Baruna Jaya yang diungkap laman BPPT, melansir merdeka.com, Jumat, 2 November 2018:
Side scan sonar edgetech 4125
KR Baruna Jaya I digunakan dalam pencarian kotak hitam. Kapal ini dilengkapi dengan alat canggih side scan sonar edgetech 4125.
Side scan sonar edgetech 4125 merupakan alat pemindai objek pada permukaan dasar laut, seperti pipa bawah laut dan kapal karam. Selain itu mampu membedakan sedimen pembentuk dari permukaan dasar laut.
Multibeam Echosounder Hydosweep DS
Multibeam Echosounder Hydosweep DS juga melengkapi kecanggihan KR Baruna Jaya I. Multibeam Echosounder Hydosweep DS adalah alat pemetaan topografi dasar laut secera akurat.
Alat ini mampu mengukur sampai dengan 11.000 meter kedalaman. Diletakkan pada lunas kapal (ditanam).
G-882 Marine Magnetometer
G-882 Marine Magnetometer salah satu alat canggih untuk mendeteksi objek di logam di bawah air. Salah satunya untuk mendeteksi logam pada pesawat karam di dasar laut.
ROV
Pada Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I terdapat ROV Seaeye 12196 Falco. Ini robot yang dikendalikan dengan remote control objek bawah laut, dilengkapi dengan kamera. Alat ini mampu menyelam sampai 1.000 meter.