(VIVA)
Rabu, 31 Oktober 2018 08:48 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(VIVA)
RIAU ONLINE - Informasi dan foto hoax atau kabar bohong terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 beredar luas melalui media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkap sejumlah hoax tersebut.
Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu menyebut, hoax pertama tersebarnya foto badan pesawat terbelah yang diduga korban di pesawat Lion Air JT 610. Ia menjelaskan, foto yang digunakan dalam postingan itu bukan merupakan kondisi pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018.
"Faktanya, foto tersebut adalah kondisi pesawat Lion Air JT-904 dalam penerbangan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang terbelah di laut Bali, pada tanggal 13 April 2013," ujar Ferdinandus, melansir VIVA, Rabu, 31 Oktober 2018.
Baca Juga: Evakuasi Lion Air JT-610, 37 Kantong Jenazah dan 52 Identitas Ditemukan
Hoax kedua, sebuah video dari saksi nelayan saat jatuhnya pesawat jatuhnya Lion Air JT 610. Dikatakan Ferdinandus, video tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018.
"Faktanya, video tersebut adalah peristiwa jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 di Samudera Hindia pada tanggal 23 November 1996," ujarnya.
Baca Juga
Informasi bohong selanjutnya, adanya satu bayi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang selamat. Menurutnya, foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang bayi dengan caption satu bayi korban pesawat Lion Air JT 610 ‘selamat terombang ambing di laut’ adalah hoaks .
Klik Juga: 1 Jam dalam Pesawat Tak Berangkat, Penumpang Lion Air Jakarta-Pekanbaru Ini Pilih Keluar
"Kenyataannya, foto tersebut merupakan salah satu penumpang selamat dari kejadian tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar pada 3 Juli 2018," tuturnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id