Banjir Bandang Sumut, 12 Siswa Madrasah Meninggal Saat Belajar di Kelas

Otopsi-Mayat.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, MEDAN - Banjir bandang menerjang Mandailing Natal, Sumut pada Jumat 12 Oktober 2018 dan menyebabkan 17 orang meninggal.

Dari jumlah itu, 12 diantaranya merupakan siswa sebuah madrasah yang sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas. Sedangkan 17 lainnya berhasil selamat.

Dikutip dari Tribunews.com, banjir datang saat 29 siswa tengah belajar di Kecamatan Ulu Pungkut.

"Jadi waktu gurunya dengar ada suara gemuruh di atas, langsung meneriaki muridnya untuk keluar. Tapi yang namanya anak-anak, mungkin ada yang tidak sigap atau berebutan keluar," kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji.

Selain itu, sembilan unit kelas di antaranya rusak berat dan 12 unit lainnya rusak total dan hanyut terseret arus.

Sebanyak 12 siswa madrasah di Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing meninggal dunia terseret banjir bandang. Jasadnya telah berhasil ditemukan Tim SAR.



Selain 12 siswa Madrasah, petugas juga menemukan lima orang korban meninggal dunia.

Lima korban tersebut adalah 3 pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis dan 2 orang di dalam mobil yang mengalami kecelakaan mobil saat terjadi banjir.

"Kalau untuk murid madrasah sudah semua ditemukan. Tapi petugas tetap kita siagakan di lokasi untuk membantu warga, terrmasuk membantu membongkar puing-puing rumah yang rusak dan mencari apabila masih ada laporan anggota warga yang hilang," kata Kapolres Mandailing Natal.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id