Masjid Apung atau Masjid Argam Bab Al Rahman. Masjid yang berjarak 30 meter dari bibir Pantai Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terendam air.
(BNPB)
RIAUONLINE, PALU - Pantai Talise di Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salah satu lokasi yang terkena dampak dasyat dari tsunami dan gempa hari Jumat 29 September 2018.
Pantai indah dan elok ini, kini luluh lantah akibat terjangan tsunami. Sepekan berlalu, sekitar 40 jasad berhasil dievakuasi tim basarnas. Namun diduga, lebih banyak lagi yang hilang maupun tertimbun puing reruntuhan.
Kabar terkini, nyaris tak ada tanda-tanda kehidupan di Pantai Talise. Terlebih lagi di sekitar lokasi akan dilaksanakan Festival Nomoni Ketiga.
Pantai ini diterjang tsunami di saat Pemerintah Kota Palu sedang mempersiapkan Festival Nomoni. Bahkan, Wali Kota Palu, Hidayat bersama Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha, sedang berkeliling di stand Pantai Talise.
Keduanya sedang memantau persiapan Festival Nomoni, dengan berjalan kaki sepanjang 7 kilometer, di pesisir pantai.
Saat lantunan alquran berkumandang dari corong masjid untuk salat magrib, keduanya sepakat pulang. Mereka bersiap-siap untuk pembukaan.
Baru 10 menit keduanya meninggalkan lokasi, tiba-tiba bumi bergoyang, tsunami datang menggulung.
Hidayat masih di dalam kendaraan. Dia meminta sopirnya menghentikan kendaraan sejenak.
"Saya di atas kendaraan saat gempa. Baru 10 menit kami meninggalkan pantai. Waktu itu sedang memastikan persiapan pembukaan Festival Nomoni," ujar Hidayat saat wawacara dengan TV One.
"Ini kehendak Tuhan. Kita harus tabah, kita harus terima dengan tabah," jelasnya.
Hal senada disampaikan Pasha. Menurutnya, kejadian gempa dan tsunami, diikuti padamnya lampu, dan terputusnya jaringan. Sehingga sangat sulit untuk saling berkomunikasi.
"Saya bersama istri. Kita saat itu stag. Kita tidak pernah menyangka," ujarnya.
Pasha juga mengaku sedang di atas kendaraan bersama istrinya. Tiba-tiba terdengar suara minta tolong, dan orang-orang berlarian.
Pasha dan Hidayat, kembali ke lokasi pantai. Mereka berusaha menyelamatkan warganya. Ternyata datang lagi gempa.
"Kami lalu kembali ke posko darurat. Kami merumuskan langkah-langkah untuk penyelamatan dan evakuasi," ujarnya.
Tulisan ini tayang di Rakyatku dengan judul "Baru 10 Menit Hidayat dan Pasha Tinggalkan Pantai Talise, Tsunami Datang Menggulung"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id