Pasca Gempa, Malam ini Sulteng Gelap Gulita

Jumat, 28 September 2018 20:38 WIB

Potensi tsunami gempa di Palu pada Jumat 28 September 2018 membuat warga panik

(Facebook)

RIAUONLINE, PALU - Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat 28 September 2018 siang tadi.

Guncangan ini menyebabkan gangguan pasokan listrik ke masyarakat di wilayah tersebut. Sehingga malam ini, wilayah tersebut menjadi gelap gulita karena listrik padam.

Gempa Guncang Donggala, 1 Tewas Tertimpa Bangunan

Deputi Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tenggah dan Gorontalo (Sulutenggo) Jantje Rau mengatakan kondisi saat ini, listrik di Donggala masih padam.

"(Donggala masih padam situasinya untuk saat ini?) iya iya," katanya seperti dikutip dari Detik.com.

Selain Donggala, dia mengatakan listrik di Ibu Kota Sulawesi Tengah, Palu, juga ikut padam.

Baca Juga

"Di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Donggala kan bagian dari Palu ya," jelasnya.

Dia mengatakan pihaknya sedang fokus melakukan penormalan pasokan listrik.

"Sekarang kita sedang fokus penormalan. Teman teman kita yang ada di lapangan masih fokus penormalan. Jadi nanti kami kirim berita terupdate nanti setelah ada berita yang terbaru dari sana. Yang jelas sekarang lagi pemulihan," tambahnya.

Dikutip dari Suara.com, sebelumnya beberapa kali gempa terjadi dengan beragam kekuatan. Salah satunya gempa berkekuatan 6,0 SR yang menyebabkan kerusakan serta 1 korban meninggal dunia di Donggala.

Gempa ini sempat berpotensi gelombang tsunami dan membuat geger warga setempat. Apalagi, dilaporkan air laut di Teluk Palu sempat meninggi mencapai 4 meter.

Kenaikan air laut tersebut terekam sejumlah video amatir. Sementara kelompok kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), mengatakan air laut sempat meninggi di Teluk Palu.

"Masjid yang terekam di akhir video amatir itu adalah masjid Palu Grand Mall. Tim relawan ACT telah bergerak menuju lokasi," demikian pernyataan resmi ACT.

Namun peringatan dini gelombang tsunami di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat akhirnya dicabut pada sore hari.