(Liputan6.com)
Jumat, 28 September 2018 17:04 WIB
(Liputan6.com)
RIAUONLINE, JAKARTA - Kegiatan yang melibatkan Joko Widodo (Jokowi) sering kali dikaitkan dengan bagi-bagi sepeda. Kegiatan ini, sepertinya tetap bisa dilakukan selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres 2019).
Memang berlawanan dengan pernyataan timses Jokowi-Maaruf beberapa hari yang lalu. Saat itu, mereka memastikan Jokowi tak akan bagi-bagi sepeda saat kampanye.
Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, kegiatan membagi-bagikan sepeda tidak bisa langsung dikategorikan sebagai praktik politik uang di pilpres 2019. Menurutnya, harus ada penelaahan praktik pembagian sepeda itu dilakukan dalam rangka acara tertentu.
"Bagi-bagi sepeda dalam rangka apa? Kalau gak ada kaitannya dengan kampanye, dalam apa yang disebut sebagai definisi money politic, ya enggak apa-apa," katanya seperti dikutip dari Republika.co.id, Jumat 28 September 2018
Namun, ia melanjutkan, jika kegiatan itu bergubungan dengan kampanye dan bernuansa praktik politik uang, hal itu tak boleh dilakukan. Meski begitu, KPU menganggap wajar jika pemberian sepeda itu dilakukan dalam sebuah acara seminar. Ia mencontohkan, KPU sekali pun dalam melakukan kegiatan sosialisasi untuk menarik minat.
"Untuk menghargai yang datang biasanya cara-cara seperti itu kita lakukan juga," katanya.
Jokowi sendiri membagi-bagikan sepeda ke sejumlah masyarakat di Kota Depok, Jawa Barat. Ia mengklaim, telah mendapatkan izin dari KPU. Namun, Arief tak mengetahui mengenai klaim Jokowi tersebut.
Baca Juga
Ihwal pembagian sertifikat, Arief menegaskan hal itu bukanlah praktik politik uang. Pasalnya, itu merupakan program pemerintah. Sedangkan Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. "Kalau program kerja ya boleh. Masa kemudian gara-gara pemilu terus gak boleh," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagi-bagikan sepeda kepada masyarakat pada sore hari ini saat penyerahan sertifikat di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/9). Ia beralasan telah mendapatkan izin dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tetap melakukan kebiasaannya tersebut di masa kampanye.
Jokowi yang juga capres pejawat, sebelumnya sempat menghentikan kebiasaannya membagi-bagikan sepeda. Seperti saat pembagian sertifikat tanah di Cibinong, Jawa Barat dan di Tangerang Selatan.
"Saya sudah tanya KPU, boleh enggak sih bagi sepeda? Boleh. Tapi saya enggak bawa," ujarnya di Lapangan Pemancar RRI, Cimanggis, Depok.
Saat itu, Jokowi kembali memberikan kuisnya kepada masyarakat. Dua warga bernama Sigit dan Hindun pun maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari Presiden. Lantaran keduanya berhasil menjawab kuis, Presiden pun berjanji akan mengirimkan sepeda ke rumah masing-masing.
"Nanti saya kirim paling lambat besok pagi paling lambat sudah sampai. Biasanya saya bawa tapi katanya ini masa kampanye, katanya, tapi setelah saya tanya, oh boleh ya sudah," jelas Jokowi.
Tulisan ini sudah tayang di Republika.co.id dengan judul "Jokowi Kembali Bagikan Sepeda, Ini Kata KPU"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id