RIAUONLINE, JAKARTA - Nilai elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih unggul atas Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Jokowi dipilih oleh 57 persen responden, sementara Prabowo Subianto dipilih oleh 31,3 persen responden.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Jokowi belum berada di posisi aman untuk dikatakan bisa memenangi Pilpres 2019.
"Timses Jokowi belum bisa bernafas lega meski perolehannya mencapai 57%, lebih tinggi dari Prabowo. Dengan selisih ini belum masuk kategori aman," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei di Kantor Indikator Politik di Cikini, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Sindonews.com, Rabu 26 September 2018.
Hasil survei di atas juga menjadi masukan bagi kubu Prabowo. Burhanuddin mengatakan, kubu Prabowo tidak perlu berkecil hati lantaran pemilu masih akan digelar April 2019 mendatang. Artinya, Prabowo memiliki waktu 7 bulan untuk mencoba memenangkan hati rakyat.
"Tenang saja, Pemilu masih April. Belanda masih jauh," ucap Burhanuddin.
Survei Indikator Politik dilakukan dengan metode wawancara langsung pada kurun 1-6 September 2018. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Tulisan ini sudah tayang di Sindonews dengan judul "Lembaga Survei Ini Sebut Posisi Jokowi Tidak Aman"
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id