Sadis, Kartel Narkoba Bakar Hidup-hidup 1 Keluarga di Makassar

satu-keluarga-di-bakar.jpg
(detikcom)


RIAU ONLINE - Satu keluarga di Makassar dibakar hidup-hidup kartel narkoba Daeng Apung. Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat menilai tindakan kartel tersebut sungguh sadis.

Kebakaran ini terjadi pada 6 Agustus 2018 lalu, Daeng Ampung yang merupakan napi kasus narkoba itu menyuruh temannya M Ilham untuk membakar rumah Fahri. Sebabnya, Fahri punya utang narkoba ke Daeng Ampuh.

Dalam peristiwa ini, 6 orang tewas terbakar di dalam rumah, yaitu pasangan suami-istri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya, Musdalifa (30), Fahril (24), dan Namira (24), serta cucunya, Hijas, yang masih berusia 2,5 tahun.

Menurut Henry, perbuatan Daeng Ampuh itu sangat biadab dan tidak bisa ditolerir. Henry menegaskan, kartel narkoba ini harus dibongkar hingga ke pimpinannya.



"Inilah biadabnya sindikat narkoba, kejahatan narkoba ini sangat biadab bisa bayangkan karena utang, kartel narkoba membakar 1 keluarga," ucap Henry, mengutip detikcom, Selasa, 14 Agustus 2018.

Henry meminta supaya polisi mengusut jaringan Daeng Ampuh. Dia juga akan koordinasi dengan DPD Granat Sulsel untuk mengetahui kasus ini.

"Usut semua jaringannya, kembangkan. Saya minta aparat jangan main-main dengan masalah ini," tegasnya.

Meski kegilaan kartel narkoba di luar batas kemanusiaan, banyak gembong narkoba masih dibiarkan hidup di dalam penjara. Eksekusi mati ke mereka masih jauh panggang dari api.