Kala Jokowi Imami Salat di Tenda Pengungsian Korban Gampa Lombok

Presiden-Jokowi-mengimami-salat-Maghrib.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE - Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) bercerita saat Presiden Joko Widodo menjadi imam salat Maghrib berjamaah di tenda pengungsian korban gempa Lombok.

Di tengah air yang minim dan kondisi musholla yang tidak layak, menurut TGB, Jokowi bersikeras untuk melaksanakan salat di musholla itu.

"Ajudan ingatkan, musholla tidak layak dan air minim. Beliau tetap berkeras. Jadilah, kami salat di situ," kata TGB, Selasa, 14 Agustus 2018.

Saat itu, Presiden mempersilakan TGB untuk mengimami salat Maghrib berjamaah yang dilaksanakan di tengah segala keterbatasan itu. Namun, TGB meminta Jokowi untuk mengimami salat.



"Tiga kali kali Pak Jokowi mempersilahkan saya jadi imam, "Ayo, Tuan Guru". Saya minta Beliau yang jadi imam. Menghormati tamu. Sekaligus penasaran bacaan shalat Beliau," ungkapnya.

Terjawab sudah rasa penasaran TGB saat Jokowi membaca Surah Al-Humazah dan Surah Quraish. Menurut TGB, Jokowi membaca kedua Surah itu dengan jelas.

"Ternyata bacaan Beliau terang. Rakaat pertama membaca Surah Al-Humazah dan rakaat kedua membaca Surah Quraish," akunya.

"Habis shalat, zikir ditutup doa Beliau: Allohumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna. Lalu doa Ashabul Kahfi, "Rabbana aatinaa min ladunka.." dan ditutup dengan doa sapujagat. Terakhir mushafahah dengan jamaah," tutupnya