Sangar dan Menyeramkan, ini Kehebatan Pasukan Bertopeng Tengkorak TNI AL

Pasukan-Katak.jpg
(internet)

RIAUONLINE - Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan elite yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut (AL) Bangsa Indonesia. Salah satu ciri khas pasukan ini adalah baret merah dan topeng (masker) tengkorak serta kaca mata hitam.

Dengan penampilan tersebut, sudah pasti Kopaska terlihat sangar dan menyeramkan. Namun sebenarnya tak hanya penampilannya saja, kemampuan personil pasukan katak di medan tempur cukup ditakuti.

Untuk menjadi pasukan Komando Pasukan Katak, terdapat proses panjang dan ketat yang wajib diikuti oleh setiap pelamar.

Sama halnya dengan rekrutmen anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, di Kopaska setiap calon Kopaska merupakan anggota TNI AL yang telah berdinas minimal 2 tahun di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Armada RI, Mabesal, atau Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)

Selanjutnya para prajurit TNI AL harus lulus beberapa tes meliputi Tes Kesamaptaan / kemampuan jasmani, tes ketahanan air, tes psikotes khusus, tes kesehatan khusus dan yang terpenting dalam mengikuti proses seleksi calon prajurit Kopaska harus mengikuti tanpa adanya paksaan siapapun karena sifat pendidikan yang bersifat “khusus” membutuhkan dorongan tekad yang kuat untuk bisa lolos dan lulus menjadi prajurit komando pasukan katak.

Bukan hal yang mudah untuk menjadi bagian dari Kopaska, karena tak hanya modal fisik saja yang dibutuhkan namun juga kemampuan khusus yang luar biasa sebagai seorang prajurit elite.



Menilik dari sejarahnya, dikutip dari Militer.id, Komando pasukan Katak (Kopaska) didirikan oleh Presiden Sukarno pada tanggal 31 Maret 1962.

Kopaska terbagi menjadi dua satuan Komando, yang pertama berada di Satuan Pasukan Katak Armatim di Ujung, Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Tugas utama dari Kopaska yakni melakukan penyerangan kapal serta pangkalan musuh baik diatas atau di bawah permukaan air. Mereka juga mampu menghancurkan instalasi bawah air dan juga melakukan persiapan perebutan pantai untuk selanjutnya melakukan operasi pendaratan kekuatan amfibi atau pasukan marinir.

Kopaska memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang memiliki makna “Tak ada rintangan yang tak dapat diatas”.

Karena merupakan pasukan yang bersifat khusus, jika tidak sedang bertugas dalam sebuah operasi, pasukan katak dapat ditugaskan menjadi pengawal VIP bagi Presiden dan Wakil Presiden.

Satu lagi keunikan dari pasukan ini, dalam proses pembentukan calon prajurit Komando Pasukan Katak juga diberlakukan lepas pangkat.

Ini dimaksudkan agar ketika dalam sebuah misi operasi, sebuah tim haruslah bekerja profesional dan saling melidungi dengan jiwa korsa tinggi tanpa memperdulikan pangkat dan jabatan karena keberhasilan misi operasi adalah ditas segala-galanya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id