RIAU ONLINE - Mendekati pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres), nama Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo seolah meredup. Sebelumnya pasca resmi pensiun dari TNI sejak April 2018, nama Gatot dan digadang-gadang sebagai tokoh alternatif untuk bersaing di Pilpres 2019.
Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) yang menjadi motor pendukung Gatot menekankan komunikasi sejauh ini terus dilakukan. Menurut Ketua RSPN, Sumiarsi, Gatot berpesan agar barisan relawan tetap optimistis untuk peluang di Pilpres 2019. Pesan Gatot disampaikan kepada perwakilan relawan yaitu Dewan Penasehat RSPN Sugeng Hari Sudrajat dan Adi Purnomo.
"Saya lagi di Tokyo ini. Tapi pesan Pak Gatot ke perwakilan RSPN terakhir ketemu Selasa, beliau berpesan relawan harus semangat. Jaga spirit karena peluang itu tetap ada," kata Sumiarsi, melansir VIVA.co.id, Sabtu, 28 Juli 2018.
Jika mengacu pada sisi kendaraan politik, Sumiarsi mengakui bahwa peluang Gatot berat untuk maju ke Pilpres 2019. Namun, Namun, dari komunikasi intens yang dilakukan eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu, diyakini, peluang tetap terbuka. Ia menekankan komunikasi dengan kubu pengusung Joko Widodo dan barisan calon koalisi Prabowo.
"Pak Gatot terus dan tak pernah berhenti komunikasi. Kami belum bisa detail sebut ya. Tapi, komunikasi itu dilakukan dengan partai pendukung Joko Widodo dan Prabowo," tutur Sumiarsi.
Bahkan, untuk peluang poros ketiga dinilai akan tetap terbuka. Namun, poros ini masih melihat dinamika politik. "Ya tentu kami lihat. Tapi, pesan Pak Gatot Insya Allah peluang capres tetap ada," ujarnya.
Selama sepekan ini, Gatot sudah tampil di publik. Pertama, saat acara diskusi serial 'Satukan Hati untuk Indonesia' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa, 24 Juli 2018. Kemudian, mantan Pangdam III Siliwangi tersebut juga hadir memberikan bekal materi ceramah terhadap 575 bakal caleg DPR RI Partai Berkarya di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Gatot sempat bicara terkait kans menuju Pilpres 2019. Meski sulit karena tak punya kendaraan partai, ia masih pede tiket maju ke pilpres akan segera diperoleh. Bagi dia, selama belum ada pendaftaran capres dan cawapres secara resmi, maka masih cair.
"Semua masih cair. Masih komunikasi masih menimbang-nimbang semuanya. Komunikasi terus dilakukan," ujar Gatot di JCC, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Juli 2018.
Terkait peluang menjadi pendamping cawapres untuk Prabowo Subianto, menurutnya, secara hubungan dengan Prabowo memang dekat. Namun, dalam politik tak ada yang pasti.
"Saya menggunakan logika keyakinan iman saya bahwa takdir pasti akan datang untuk siapanya enggak tahu, kita tunggu," tutur Gatot.