Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan hari lahir ke-92 Nahdlatul Ulama (NU) di di halaman Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau, pada Rabu, 9 Mei 2018
(ISTIMEWA)
RIAU ONLINE - Hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pilihannya yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Peneliti Lembaga Lingkar Survey Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai kategori caawapres ideal Jokowi berasal dari kalangan tokoh agama.
"Lewat hasil survei kami, sederet nama seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin unggul sebesar 21 persen. Disusul Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, dan Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) 12,3 persen," kata Adjie, melansir Liputan6.com, Kamis, 26 Juli 2018.
Peneliti masalah sosial-politik, Mawardin Sidik melihat hasil survei tersebut berpendapat, dari ketiga tokoh Islam tersebut, Din Syamsuddin memiliki nilai tawar berbeda. Menurutnya, Din merupakan sosok yang tergolong memiliki kedekatan emosional dan historis, bukan hanya dengan kaum modernis Muhammadiyah, tapi juga kaum Nahdliyyin.
"Prof Din cukup dihormati dan disegani di kalangan kelompok muslim yang dicap fundamentalis selama ini," ujar Mawardin.
Sebab itu, mantan peneliti BNPT ini menilai sosok Din bisa menjadi simbol pemersatu umat guna mencairkan ketegangan.
"Kalau lawan Jokowi sangat kental dengan warna ke-Islamannya, maka memasang Jokowi-Din Syamsuddin bisa menjadi penyeimbang," beber Mawardin.
Meski begitu, sosok KH. Ma’ruf Amin dan TGB, juga dinilai memiliki tingkat keulamaan yang mengakar di Ormas Islam. Karenanya, Mawardin menyarankan sudah saatnya para elite partai politik memikirkan kepentingan bangsa secara jangka panjang, dan bukan pragmatisme sesaat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id