Pacar Diberi Penggugur Kandungan, Pria ini Simpan Janinnya di Jok Motor

Aborsi.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PANGKALAN KERINCI - Penangkapan Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan terhadap sepasang pelaku aborsi di sebuah hotel cukup menggegerkan.

Apalagi, dalam penangkapan ini, polisi juga menemukan janin bayi berusia empat bulan di dalam jok sepeda motor pelaku. Orok yang terbungkus kantong plastik tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan, Rabu 25 Juli 2018 mengatakan, janin tersebut merupakan hasil hubungan gelap dari pasangan IR (27) dan NO (29).

Baca: Sepasang Kekasih Kedapatan Melakukan Aborsi di Pelalawan

Pasangan yang tak memiliki ikatan pernikahan itu ditemukan di Wisma Sarinah oleh polisi setelah menggugurkan kandungannya.

"Waktu diperiksa anggota, janin disimpan dalam jok motor sudah bau busuk. Itulah yang menguatkan kasus aborsi ini," tutur AKBP Kaswandi Irwan.

Menurut pengakuan IS, ia mengambil keputusan aborsi setelah mengetahui pacarnya ND tengah hamil empat bulan.



IS merupakan pria berisitri dengan dua orang anaknya. Sedangkan ND merupakan janda yang sedang proses perceraian.

Inilah yang melatarbelakangi IS menggugurkan kandungan pacarnya yang semakin membengkak. Ia takut ketahuan kepada orang lain termasuk keluarga keduanya.

IS memesan obat bernama dari seorang temannya yang berfungsi untuk mengugurkan kehamilan. Lalu pada Sabtu, 22 Juli 2018, IS membawa ND ke salah satu hotel di Pekanbaru dan menginap dengan menyewa salah satu kamar.

Ia memberikan obat tersebut ke pacarnya untuk diminum. Berselang beberapa jam, janin itupun keluar dari rahim wanita tersebut. IS mencucinya dan membungkusnya dengan kantong plastik.

Pada Selasa 24 Juli 2018, mereka kembali ke Pangkalan Kerinci dengan membawa orok tersebut yang disimpan di dalam jok sepeda motor. Dengan alasan kecapean, mereka kembali menginap di Wisma Sarinah Pangkalan Kerinci satu malam dan berniat pulang ke Bandar Petalangan pada Rabu 25 Juli 2018.

"Hingga akhirnya mereka terjaring razia karena tak dapat menunjukan identitas sebagai suami istri oleh anggota. Maka terbongkarlah praktik aborsi yang tadi," tambah Kapolres Kaswandi.

Saat ini, IS maupun ND saat ini sedang diperiksa secara intensif. ND sempat menjalani perawatan di RS Efarina Pangkalan Kerinci atas pendarahan yang dialaminya akibat aborsi.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id