Bikin Baper, Cerita Suami Selamatkan Istri dari Kebakaran di Menteng

Ilustrasi-kebakaran.jpg
(internet)

RIAU ONLINE - Kebakaran di Jalan Menteng Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat menghanguskan sebanyak 32 rumah pada Sabtu, 14 Juli lalu. Sejumlah korban kebakaran tersebut tampak mengais sisa-sisa barang yang dianggap masih layak dan bisa diamankan.

Di lain sisi, seorang bapak terlihat terus memandangi ruang kamar di rumahnya yang hangus. Pria itu Budi Cahyo. Di sana ia masih mengucap syukur kendati tak satu pun barang yang berhasil diselamatkan.

"Ludes, Mas. Enggak ada yang sisa, hanya baju di badan. Surat-surat berharga kaya KK, KTP dan kartu berobat juga ludes. Ya tapi Alhamdulillah, istri saya masih bisa selamat," kata Budi.

Saat kebakaran, dikatakan Budi, dirinya tengah berada di luar rumah. Ketika itu pukul 14.00 WIB. Budi mengaku mengetahui adanya peristiwa kebakaran dari warga yang melintas di jalan tersebut. Tak berapa lama, warga lainnya pun bersahutan mengabarkan hal yang sama.

"Awalnya keadaan sepi, tiba-tiba api itu kelihatan langsung besar saja. Saya lihat awalnya dari jauh api itu dari atas. Warga saya lihat sudah pada teriak histeris lah pokoknya," ujar Budi.

Panik bercampur rasa takut menyelimuti perasaannya. Bukan tanpa alasan, kata Budi, sang istri tercinta tengah terbaring tidak berdaya di kamar depan lantaran menderita stroke. Budi pun berlari. Setibanya di jalan depan rumah, api sudah menjilat atap bagian depan rumahnya.

"Panik saya. Istri saya sakit stroke udah 8 bulan di rumah pakai tabung oksigen. Api udah gede banget. Saya masuk tapi bingung awalnya. Saya teriak aja minta bantuan," ungkap Budi.



Sambil menunggu bantuan datang, Budi pun berusaha untuk tetap tenang. Di kamar, satu per satu alat bantu kesehatan yang menempel di tubuh sang istri dilepas perlahan.

Salah satunya alat bantu pernapasan. Budi pun berusaha meyakinkan sang istri bahwa dirinya bisa menyelamatkannya.

"Nggak lama terus ada anak-anak muda datang, terus bantu digotong dibawa ke musala. Alat terpaksa dicabut semua. Istri saya kan ada pendarahan otak jadi ada alat yang nempel," cerita Budi.

Sang istri yang bernama Sri Hastuti pun langsung dirujuk dibawa ke RS Tarakan untuk mendapatkan perawatan.

Relawan Golkar Jokowi (Gojo) pun hadir di lokasi kebakaran. Sambil membawa bantuan, relawan Gojo juga berkeliling melihat-lihat dan memberi semangat kepada para korban kebakaran.

Ketua koordinator relawan Gojo Jakarta Adhinusa mengatakan, kedatangannya adalah murni atas dasar kemanusiaan. Dimana setiap orang memiliki kewajiban untuk menolong sesama.

"Kami bertindak dasar kemanusiaan. Memang kami prihatin dan bergerak. Ini kan tidak jauh dari kantor Golkar juga. Jangan dinyinyirin. Yang nyinyir sudah berbuat apa. Ini bentuk kepedulian. Kan ini musibah yang semua orang harus ikut bantu. Termasuk lintas partai, ormas dan tokoh masyarakat," kata Adhinusa.

Adhinusa melanjutkan, selain bantuan langsung pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait nasib warga yang kehilangan rumahnya.

Adhinusa menambahkan, pihaknya juga akan memastikan dan mengawal setiap bantuan agar tepat sasaran.

"Ada 32 rumah habis terbakar dan ada 70 rumah terdampak. Yang terdampak itu rumah yang dijebol untuk selamatkan warga. Total jiwa sekitar 500 orang. Ada yang mengungsi ke rumah keluarga. Ada di musala, di tenda 300 orang. Kita dari kemaren masuk dan coba menghimpun dana untuk bergiliran membantu," beber Adhinusa, melansir Liputan6.com, Selasa, 17 Juli 2018.