Lalu Muhammad Zohri menjadi yang tercepat di kejuaraan dunia atletik U20 di Tampere, Finlandia, mengungguli duo Amerika Serikat Anthony Swarts dan Eric Harrison.
(ISTIMEWA)
Sabtu, 14 Juli 2018 10:22 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE - Lalu Muhammad Zohri, atlet yang menjuarai kejuaraan dunia atletik U-20 sempat mengalami kesulitan saat mencari bendera merah putih usai menggapai garis finish. Tampak pada tayangan video peliputan perlombaan Zohri sempat mencari-cari bendera Indonesia hingga seseorang memberikan bendera merah putih.
Terkait insiden ini, Duta besar RI untuk Finlandia, Wiwiek Setyawati Firman angkat bicara. Dikatakan Wiwiek, Finlandia dan Estonia merupakan negara digital sehingga pengecualin pelayanan non digital hanya untuk perkawinan, perceraian, dan pembelian rumah. Selain itu, pihak-pihak di luar petugas lapangan di Stadion Tampere tidak dapat masuk atau mendekati lintasan lari untuk memberikan bendera bagi Zohri.
Baca Juga
"Yang punya akses mendekat di garis finish itu hanya wartawan TV yang punya akses khusus pers," kata Wiwiek seperti dikutip dari Merdeka.com, Sabtu, 14 Juli 2018.
Wiwiek menjelaskan, saat perlombaan banyak media Amerika Serikat meliput di garis finish dan membawa bendera negaranya karena yakin atlet asal AS selalu menang di nomor sprint 100 meter. Tapi, tidak satu pun media Indonesia yang meliput perlombaan sehingga tidak ada yang di garis finish, berjaga sambil membawa bendera merah putih.
Selain itu, sesuai aturan para pelatih juga duduk di area tribun dan tidak diperkenankan masuk ke area lari. Menurut Wiwiek, itulah penyebab mengapa butuh waktu untuk memberikan bendera Indonesia pada Zohri.
"Pelatih-pelatih PB PASI sendiri juga menyatakan bahwa tidak ada pakem atau aturan untuk memberikan bendera di garis finish," kata dia.
