RIAU ONLINE - Uang tunai senilai Rp 30 miliar hanyut bersama tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Uang tunai Bank BPD Sulsel itu semula akan digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selayar.
"Benar, ada uang yang ikut dalam pelayaran kapal feri menuju Kabupaten Kepulauan Selayar yang tenggelam itu," ujar Kepala Divisi Treasury BPD Sulsel Irmayanti Sultan di Makassar, melansir Tempo.co, Rabu, 4 Juli 2018.
Menurut Irmayanti, uang puluhan miliar rupiah itu diangkut menggunakan mobil boks dengan pengawalan dua personel polisi, seorang sekuriti, seorang pegawai Bank BPD Sulsel, serta sopir.
"Uang itu untuk digunakan oleh teman-teman pegawai Pemkab Selayar. Uangnya untuk membayarkan gaji pegawai dan lain-lain," katanya
Dikatakan Irma, peristiwa karamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar baru diketahui beberapa jam kemudian. Sebab, terkendala sambungan telepon di tengah lautan sehingga informasinya lambat diterima. Kabar tersebut baru diketahuinya setelah polisi dan pegawai yang ikut dalam pengawalan pengiriman uang itu memberikan kabar setelah dievakuasi oleh tim SAR.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, KM Lestari Maju yang mengangkut penumpang 139 orang sesuai jumlah manifes itu tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, karena kerusakan mesin.
KM Lestari Maju mengalami masalah berupa kerusakan mesin di lambung kiri sekitar pukul 13.40 WITA. Akibatnya, air masuk dek lantai bawah. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan laut itu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id