RIAU ONLINE - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta agar politikus senior PAN Amien Rais dapat menjaga ucapannya terkait Presiden Joko Widodo.
Pasalnya menurut Ngabalain, seharusnya Amien Rais tidak membuat pernyataan mengandung fitnah dan terkesan mengadu domba rakyat meski berbeda politik, terlebih lagi Amien Rais adalah seorang tokoh di negeri ini.
"Jangan, jaga lisanmu sebagai tokoh," kata Ngabalin, Rabu, 30 Mei 2018.
Seharusnya Amien Rais, ujar Ngabalin, tidak menghakimi seseorang layaknya Tuhan. Apalagi, Amien Rais mengatakan Jokowi akan dilengserkan Allah pada 2019.
"Allah itu putusannya adalah gaib. Tidak ada orang Indonesia menentukan kegaibannya. Man jadda wa jadda, siapa berusaha dia dapat. Nanti Allah yang mengubah nasib suatu kaum kalau kaum mau berubah. Jangan Anda bertindak seperti Allah kemudian menurunkan takdir berbuat semaumu," ucap politikus Partai Golkar ini.
Meski demikian, Ngabalin tidak melarang perbedaan pilihan politik. Hanya saja, dia mengingatkan perbedaan pilihan politik harus disampaikan dengan cara-cara yang santun.
"Boleh berpolitik, boleh beda pilihan, tapi ada tata krama orang menggunakan akhlak, etika, dan moral berpolitik," tandas dia.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan bahwa Jokowi akan dilengserkan oleh Allah sebagai Presiden. Hal itu diungkapkan ketika berpidato di acara Rapat Koordinasi Nasional Persaudaraan Alumni 212 di Aula Sarbini, Taman Bunga Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa, 29 Mei 2018.
Menurut Amien Rais, banyak kekeliruan langkah yang sudah dilakukan Jokowi hingga menciptakan blunder.
Berita ini kali pertama diterbitkan Liputan6.com