Terungkap, Isi Rekaman Suara Aman Abdurrahman di Kerusuhan Mako Brimob

Petugas-berjaga-di-Mako-Brimob.jpg
(SUARA.COM)

RIAU ONLINE - Menyerahnya narapidana terorisme yang terlibat kerusuhan dan menyandera anggota polisi di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ternyata tidak lepas dari peran besar terdakwa dalam serangan Bom Thamrin, Aman Abdurrahman. Hal ini terungkap dari sebuah rekaman diduga suara Aman Abdurrahman.

Rekaman berdurasi sekitar 2 menit 35 detik yang tersebut di kalangan awak media itu diduga berisi pesan untuk para napi terorisme yang melakukan kerusuhan dan penyanderaan polisi pada Selasa, 8 Mei hingga Rabu, 9 Mei 2018.

Berikut isi rekaman suara Aman Abdurrahman, dilansir dari Suara.com, Jumat, 11 Mei 2018:

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman mendengar laporan yang baru. Laporan dari pihak Densus bahwa ada kekisruhan di tempat antum dan menurut laporan sementara itu karena urusan dunia sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya terjadi.

Sampai saya dapat penjelasan yang sebenarnya dari pihak antum, untuk malam ini agar meredam dulu. Dan mungkin yang bukan penghuni, agar keluar dulu dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu dengan ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya.



Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin.

Tapi untuk lebih jelasnya, besok lusa ana bisa minta penjelasan orang yang dituakan di antara antum, Ustaz Muslih, Ustaz Alex Iskandar, atau yang lainnya.

Untuk malam ini agar meredam dulu. Agar bukan penghuni biar pada keluar dulu saja. Itu saja mungkin dari ana. Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sementara, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, saat dimintai tanggapan terkait rekaman diduga suara Aman itu, enggan menjawab detail menyerahnya napi terorisme tersebut.

Namun, belum ada bantahan dari Setyo terkait rekaman diduga suara Aman Abdurrahman itu. Pihaknya akan memeriksa isi suara rekaman tersebut.

"Saya belum dengar (suara rekaman Abdurrahman), saya cek dulu," ujar Setyo

Seperti diketahui, narapidana teroris melakukan kerusuhan sejak Selasa (8/5/2018) malam, hingga Kamis (10/5/2018) pagi.

Hingga akhirnya, pada Kamis sekitar pukul 07.15 WIB, sebanyak 155 narapidana yang diduga ikut dalam kerusuhan akhirnya menyerah. Dan sudah dipindahkan ke Nusa Kambangan, Jawa Tengah.