3 Tahun Lebih di Kabinet Kerja, Begini Curhat Menteri Soal Jokowi

Rapat-Kabinet-Kerja.jpg
(2014 Setpres/CahyoBruri Sasmito via Merdeka.com)

RIAU ONLINE - Labih dari tiga tahun sudah para menteri bekerja di bawah Kabinet Kerja. Tentu terselip cerita sendiri terkait sosok Presiden Joko Widodo dalam bekerja.

Salah satunya datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia mengungkapkan susahnya menjadi menteri di era Presiden Jokowi. Hal ini disebabkan Jokowi yang ingin selalu kerja cepat dan tepat tanpa bertele-tele. Sehingga, menurut Menkeu, sangat sulit untuk memuaskan hati Jokowi, meski sudah banyak mentri yang bekerja keras dengan sebaik mungkin.

Sri Mulyani bercerita, beberapa kali para menteri kena semprot Presiden Jokowi, termasuk dirinya. Ia pernah kena omel Presiden saat kebijakan pajak serta bea dan cukai yang belum benar-benar menyentuh masyarakat.

"(Jokowi) Mengatakan, pajak, kamu (Menteri Sri Mulyani) walaupun bilang bagus, tapi rakyat masih khawatir. Bea dan cukai yang katanya melayani, ternyata belum," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, melansir merdeka.com, Kamis, 10 Mei 2018.

Tak hanya Menteri Keuangan Sri Mulyani, cerita lain juga datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun, ia tidak kaget lagi jika harus kerja keras saat memimpin KKP.

Menurut Susi, Presiden Jokowi membutuhkan sosok yang keras seperti dirinya, hingga kemudian dipilih untuk mengemban tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.



"Kata beliau (Jokowi), kita perlu orang gila. So, I take my job (saya ambil pekerjaan ini)," kata menteri.

Bahkan, aksi Susi yang tak segan-segan menenggelamkan kapan asing yang mencuri ikan di laut Indonesia, mendapat pujian dari Jokowi. Jokowi meyakini saat ini kapal asing akan berfikir ulang untuk mencuri ikan Indonesia. Semua itu, kata Jokowi tak lepas dari perasn Menteri Susi.

"Tidak ada yang berani karena menterinya sadis," ujar Presiden.

Cerita lainnya juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Menko Luhut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah memarahi menteri-menterinnya yang lambat dalam bekerja. Sebab itu, Menko meminta para menteri harus meningkatkan profesionalisme.

"Pak Presiden (Jokowi) kemarin ngomel karena menteri-menteri lelet. Wapres juga ngomel pada kita semua," kata kata Menko Luhut.

Menurut Menko Luhut, cara untuk meningkatkan kinerja adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di era digitalisasi ini. Dan juga, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

"Kita lihat teknologi kita kayak zaman dinosaurus (ketinggalan zaman). Masa negara sebesar ini tidak bisa memperbaiki? Jadi teknologi ini menurut hemat saya harus betul-betul kita waspadai, dalam konteks kalau kita tidak perhatikan kita akan nanti dilanda oleh ini," katanya.