RIAU ONLINE, JAKARTA - Beberapa kali protokoler acara IPA Convex ke-42 mengimbau hadirin untuk masuk ke ruangan Planery Hall, untuk segera duduk dengan tenang.
Sekitar 15 menit terakhir sebelum pembukaan, pintu utama hall tersebut tetap terbuka dan sementara dua pintu di sayap kanan dan kiri di tutup dari arah panggung acara.
Sedangkan posisi wartawan ada di panggung belakang berhadapan dengan stage utama, sudah berjejer wartawan serta peralatannya dengan posisi lokasi di blok pembatas.
Sepintas pasti hadirin berpikir bahwa Presiden akan datang dari pintu utama tersebut.
Namun ketika ruangan sudah penuh dan hadirin tenang, pintu sayap kiri dari arah pintu utama, terbuka beberapa saat.
Kemudian melihat ini, jurnalis yang sudah siap siaga menembakkan kameranya untuk megambil momen foto masuknya Jokowi dari pintu utama yang ingin diabadikan jurnalispun pupus.
Sebab, tiba-tiba Paspampres yang berseragam batik sesuai aturan acara menyiapkan pintu sayap kiri tersebut bagi jalan sang presiden.
Setelah diucapkan protokoler kedatangan presiden tersebut, beberapa saat, kemudian Jokowi dengan stelan jas biru muncul ditemani para Menteri, Luhut Binsar Panjaitan, menteri ESDM Ignatius Jonan, Ketua Panitia IPA 2018 Ronald Agung dan beberapa pejabat lainnya muncul dari sayap kiri, yang disambut hadirin dengan berdiri.
Tampak semua hening dan tertib dikukung aturan strategi tersebut. Tidak ada lagi yang dapat keluar dan masuk meski sekalipun untuk ke toilet selama pembukaan.
Ketika protokoler mengaba-abakan bahwa sang presiden akan mengunjungi stand pameran IPA Convex ke-42 dengan team terbatas, hadirin undangan baik orang asing ataupun pejabat duta besar, tetap tertahan meski sudah berjalan ke pintu utama untuk keluar.
Tak lama sang presiden yang bersalaman ke jalan tengah yang membelah kursi hal tersebut,seolah-olah menuju pintu utama menyalami beberapa pejabat yang hadir.
Namun tiba-tiba pintu sayap kanan dibuka Paspampres untuk jalan Jokowi, sehingga sang presiden berputar ke arah sayap kanan dari tengah menuju stand pameran yang ada di sayap kanan planery hall tersebut.
Dengan tetap menutup pintu lainnya selama 15 menit, tampak Paspampres berhasil membelah jumlah massa yang hadir untuk tidak terlalu ramai mengejar Jokowi di ruangan tertutup tersebut, dengan cara elegan dan tetap ramah.Lagi, lagi Paspampres berhasil menipu hadirin dengan strategi dan taktik pengamanan yang mantap.
"Tunggu dulu mbak,sebentar lagi baru bisa," ujar seorang Paspampres dengan baik dan tegas jika ia melihat hadirin pameran berjalan melewati batas blok yang ada.
Sedangkan setiap blok pembatas yang dibuat secara tiba-tiba dengan Paspamres ketika pembukaan tersebut (karena tadinya belum ada, red) berlahan-lahan dikendurkan ketika sang Presdiden sudah mencapai stand Chevron.
Jokowi digiring ke stand Chevron dan berjalan menuju stand yang serba biru tersebut, tanpa sedikitpun melirik stand Pertamina yang ada tepat diseberang stand Chevron.
Jokowi diterima langsung oleh Managing Director Chevron IndoAsia Bussiness Unit Charles Taylor (Chuck Taylor) yang juga IPA Board Director, dengan memaparkan beberapa hal tentang Chevron.
Jokowipun mampir hampir sekitar 10 menit lebih di stand tersebut. Akhirnya Paspampres menggiring lagi sang presiden berjalan menuju pintu utama (dekat dari stand Chevron), dimana wartawan berharap akan ada wawancara stop door.
Namun kenyataannya harapan para jurnalispun pupus lagi untuk dapat mewawancarai Jokowi dengan lama.
Agak berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini Jokowi tidak berlama-lama ria menjawab dan menyalami masyarakat di JCC tersebut.(im)