RIAU ONLINE - Seorang anggota DPR tengah menjadi sorotan publik, setelah sang politikus Partai Demokrasi Indonesia itu melontarkan kata yang dianggap tak pantas di telinga masyarakat Indonesia.
"Bangsat," demikian anggota dewan bernama Arteria Dahlan mengumpat dalam sebuah forum terhormat di DPR, seperti melansir VIVA.co.id, Jumat, 30 Maret 2018.
Selama ini, para anggota DPR seperti Arteria sering disapa oleh pejabat pemerintah yang menjadi kolega mereka dengan sebutan "Yang Terhormat." Namun kata kasar yang sempat terlontar dari Arteria saat mengkritik kinerja Kementerian Agama dalam suatu forum resmi beberapa waktu lalu itu tidak mencerminkan status sebagai Wakil Rakyat yang Terhormat.
Memang sudah tugas anggota DPR untuk mengawasi, mengingatkan dan mengkritik pemerintah jika kinerja tidak optimal. Namun, pasti ada perbedaan antara kritik dengan umpatan kasar.
Saat itu, Arteria yang merupakan anggota Komisi III DPR, tersebut turut dalam rapat bersama Jaksa Agung M. Prasetyo pada Rabu, 28 Maret 2018. Dalam rapat itu, Arteria mempermasalahkan soal travel bodong yang tengah marak di masyarakat.
Politisi kelahiran Jakarta 7 Juli 1975 itu mengungkapkan ketidakpuasannya atas respons Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengenai masalah tersebut. Dia mengaku sudah membicarakan masalah travel itu dengna Lukman, namun tanggapannya hanya mengucapkan terimakasih karena sudah diingatkan.
Bukannya segera ditindaklanjuti, Arteria menilai Kementerian Agama justru menyalahkan publik dalam kasus travel pemberangkatan haji atau umroh yang murah. Inilah yang menjadi awal terlontarnya kata kasar dari mulutnya atas lembaga pemerintah itu.
"Ini Kementerian Agama bangsat Pak, semuanya Pak," kata Arteria dalam rapat resmi dengan Jaksa Agung.
"Mana ada di Republik ini publik disalahkan? Kok kalian percaya ada ibadah haji atau umrah murah, ya terang saja kalian ditipu. Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini pak," kata Arteria lagi.
Tak butuh waktu lama, ucapan Arteria segera menjadi sorotan publik. Beragam tanggapan pun muncul tidak terkecuali dari Kementerian Agama. Mereka menuntut yang bersangkutan untuk meminta maaf.
"Pak Menag (Lukman Hakim Saifuddin) sudah menyatakan, ya sebaiknya (Arteria Dahlan) minta maaf secara terbuka," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Mastuki.
Menurut Mastuki, perkataan kasar yang dilontarkan Arteria itu sudah menyasar Institusi Kemenag, dimana banyak pihak atau badan yang terkait di dalamnya. Walaupun belum tentu orang-orang atau badan yang ada di Kemenag seperti yang dituduhkan Arteria Dahlan.
"Kemenag ini kan banyak sekali, ada pesantren, madrasah. Kami terima protes (dari internal Kemenag) sebagai bentuk reaksi kemarahan dari pernyataan Pak Arteria. Itu kata-kata bisa dinilai masyarakat, meminta maaf jauh lebih bagus agar tidak berlarut-larut," tutur Mastuki.
Lukman sendiri mempersilakan rakyat menilai para wakilnya di DPR. Dia tidak ingin menilai secara langsung karena yang berhak menilai mereka adalah rakyat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id