Inilah Sederet Motor Legendaris Primadona di Masanya

RIAU ONLINE - Setelah terdengar kabar terjualnya Honda Astrea Grand dengan harga mencapai Rp80 juta yang disusul Yamaha RX King keluaran 1993 hasil restorasi yang ditawar sejumlah orang hingga ratusan juta rupiah di Majalaya, motor-motor legendaris di Indonesia semakin santer.

Motor-motor lawas yang sudah disuntik mati atau tidak diproduksi sejak lama ini justru menjadi incaran kolektor dan para pecinta otomotif.

Lalu, apa saja motor legendaris di Indonesia yang sempat menjadi raja di zamannya?

Yamaha RX King

^_OTO

Yamaha RX King diproduksi pada 1983-2008 sebagai motor sport 2 tak berkapasitas 135cc. Dilansir dari Liputan.com, Senin, 19 Maret 2018, motor yang dijuluki sebagai raja jalanan ini mampu menghempaskan tenaga maksimal 18 Tk pada 9.000 rpm dengan torsi 5,1 Nm pada putaran 8.000 rpm.

Honda Astrea Grand

Setelah sukses dengan produk-produk C100, pada 1991 Honda merilis motor bebek yang diberi label Astrea Grand. Namun, motor ini tetap mengusung model retro seperti pendahulunya yakni Star dan Prima. Keiritan konsumsi bahan bakar Honda Astrea Grand dapat mencapai 60-77 km/liter dengan kecepatan rata-rata 55 km/jam.

^_ARPITSTOP

Pada 1994, Astrea Grand mengalami sedikit perubahan dibagian ekor. Honda memberikan sejenis topi pada lampu belakang, atau yang disebut spoiler duck tail.

Pihak Astra Honda Motor (AHM) mengakui bahwa Astrea Grand menjadi salah satu legendaris yang banyak diminati pada masanya. Astrea Series kemudian dihentikan produksinya setelah masuknya era Supra.

Vespa

Siapa yang tak kenal Vespa? salah satu motor paling legendaris dalam sejarah roda 2 di dunia. Dimulai sejak era Vespa 2-Tak kontemporer, sampai Vespa Modern seperti sekarang ini. Vespa merupakan motor berjenis skuter yang berasal dari Italia, dengan perusahaan induk Piaggio.

^{_{Drew Pritchard Classics}}

Untuk Vespa jadul produksi tahun 1946-1985, Vespa keluar dengan beberapa model yakni Vespa 98, Vespa 125, Vespa GS, Vespa 150 GL, Vespa Super Sprint 90, Vespa 125 PRIMAVERA, Vespa 50 S, dan Vespa 125 T5 Pole Position.

Binter

Kawasaki menjadi pabrikan yang pertama kali meluncurkan motor sport dengan mesin yang berkapasitar 'besar' di zamannya. Sempat menggunakan nama Binter di Indonesia pada 1984-1985 ketika Kawasaki-Binter di Indonesia menutup usahanya.

Binter GTO 110 menjadi contoh model yang diproduksi pada 1980 dan menjadi produk Kawasaki pertama yang bermesin 2 Tak dengan kapasitas mesin 110 cc. Selain 110 cc ada juga versi 125 cc yang pernah dijual oleh Binter di Indonesia.

^{_{Mobil Motor Lama}}

Tren Binter cukup melesat karena kehadiran Binter Merzy 200, yang juga dikenal dengan Kawasaki KZ200. Kawasaki Binter Merzy 200 pertama kali diperkenalkan untuk pasar sepeda motor di Indonesia pada tahun 1980-an. Motor sport yang pada waktu itu juga disebut dengan 'motor jantan' ini sudah menggunakan mesin berteknologi 4-Tak.

Honda WIN

Honda WIN lahir pada 1984 dan menjadi idola baru sampai dua dekade berikutnya. Keputusan PT Federal Motor yang kini menjadi PT Astra Honda Motor (AHM), untuk menggantikan Honda 90Z alias Honda Astra dengan Honda Win adalah langkah yang tepat.

Sejalan dengan evolusi yang dialami Honda Super Cub ke Honda Astrea, Honda Win juga dikemas dengan desain yang lebih kotak ketimbang Honda 90Z.

^_Kumparan

Memanfaatkan mesin berkapasitas 97 cc, motor yang satu ini sukses mengungguli dua bersaudara GL, Honda GL-Pro neotech 145 cc, dan sang adik GL-Max 125 cc yang hadir saat masa hidup Honda Win.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online, 

Follow Instagram riauonline.co.id