RIAU ONLINE, JAKARTA - Partai Gerindra membantah jika ada keragu-raguan para Prabowo Subianto untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Bahkan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengungkapkan pihaknya akan menggelar deklarasi ini pada April 2018 mendatang.
Dalam kegiatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal mengumumkan langkahnya dalam Pilpres 2019.
“Awal April akan ada satu acara di mana Pak Prabowo Subianto akan menjawab kesediaannya untuk maju sebagai calon presiden kembali dari Partai Gerindra,” ujar Ferry seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin 19 Maret 2018.
Menurut dia, acara ini dihelat sebagai jawaban permintaan dari keluarga besar Partai Gerindra agar Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2019. Hingga kini, Prabowo belum mengumumkan secara resmi maju sebagai capres. Dia disebutnya masih mendengarkan suara para kader.
Baca juga: Gerindra Kantongi 15 Nama Cawapres Untuk Prabowo, Siapa Saja Ya?
"Pilpres itu sampai dengan akhir bulan ini akan ada proses permintaan dari daerah-daerah untuk meminta kembali Pak Prabowo Subianto untuk menjadi presiden, untuk bersedian dicalonkan sebagai calon presiden," ucapnya.
Meski tidak menyebutkan tanggal pasti, Ferry menegaskan Prabowo akan menjawab secara resmi keinginan kader Partai Gerindra yang menginginkan dirinya kembali bertarung di Pilpres 2019 mendatang.
"Awal April, mudah-mudahan minggu pertama atau minggu kedua bulan April. Beliau (Prabowo) akan menyatakan secara resmi menjawab permintaan dari daerah-daerah, dari keluarga besar Gerindra secara internal yang kita semua menginginkan Pak Prabowo Subianto bersedia mencalonkan lagi," papar dia.
Terkait alasan Partai Gerindra yang baru akan mengumumkan siapa calon diusungnya dalam Pilpres 2019 mendatang, dinilai Ferry tidak terlambat. Hal ini jika dibandingkan dengan Joko Widodo atau Jokowi yang memang sudah menyatakan diri akan kembali maju.
"Kan banyak faktor lain, misalkan soal Pilkada, ini kan kita juga harus ngurusin bagaimana kita turun mempersiapkan menyukseskan Pilkada 2018 ini. Kemudian juga faktor kita berkomunikasi dengan partai lain, kan kita juga enggak boleh jumawa," paparnya.
Ferry menambahkan, guna memenuhi presidential treshold atau ambang batas pencalonan presiden, Gerindra berkomunikasi dengan partai lain. Partai tersebut salah satunya PKS.
"Saya rasa mudah-mudahan insyaallah Partai Keadilan Sejahtera (akan gabung). Dengan PKS itu kan sebenarnya kita sudah memenuhi kecukupan minimal 112 kursi, yang dipersyaratkan," terang dia.
Dengan kemungkinan merapatnya PKS, menurut Ferry, sudah bisa memajukan nama sendiri untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Sebenarnya dengan kesediaan PKS berkoalisi kembali dengan kami syarat administratifnya sudah cukup. Tapi kita harus tetap membuka diri, melakukan komunikasi," tegas Ferry. (1)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id