Jokowi: Saya Jengkel Dituduh PKI, Ketemu Orangnya Saya Gebuk!

Presiden-Joko-Widodo2.jpg
(SUARA.COM)

RIAU ONLINE - Presiden Joko Widodo tampaknya sudah bosan terhadap orang maupun kelompok penyebar informasi hoaks yang menyebut dirinya terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kita lihat di media sosial banyak kabar bohong, Presiden Jokowi kader PKI. Bagaimana, PKI bubar tahun 1965, sedangkan saya tahun 1961 baru lahir. Masak saya jadi anggota PKI sejak umur tiga tahun," tutur Jokowi seperti dilansir dari Suara.com, Kamis, 15 Maret 2018.

Jokowi menegaskan bakal mencari dan menemukan pihak penyebar hoaks tersebut. Namun, tutur Jokowi, belum menemukan orang-orang dan kelompok penyebar hoaks tersebut.

"Saya jengkel (dituduh PKI). Nyari orangnya belum ketemu-ketemu. Awas saja, kalau ketemu, saya gebuk," tegasnya.

Sebab itu, Jokowi mengimbau agar warga tak mudah percaya dengan informasi yang bersifat hoaks maupun fitnah. Apalagi, informasi seperti itu kerap bertebaran jelang pemilihan umum.



Informasi hoaks yang menyebutkan Jokowi kader PKI maupun anggota keluarga PKI, mulai marak sejak dirinya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014 silam.

Bahkan, seorang penulis bernama Bambang Tri Mulyono, pernah menulis buku berjudul "Jokowi Undercover", yang di dalamnya mengklaim orang tua Jokowi kader PKI.

Bambang dituntut ke pengadilan, dan divonis bersalah serta dihukum 3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Blora, Jawa Tengah, 29 Mei 2017.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id